Selasa, November 5


Jakarta

Sejak dibuat tahun 2013, popularitas cronut masih bertahan sampai sekarang. Penciptanya, Dominique Ansel sudah membuat sekitar 600 rasa. Namun ini varian rasa favoritnya!

Cronut adalah kreasi food hybrid yang sangat booming sekitar tahun 2013. Sesuai namanya, cronut memadukan dua kudapan populer yaitu croissant dan doughnut.

Resep cronut diciptakan oleh pastry chef Prancis bernama Dominique Ansel yang banyak berkarir di New York, Amerika Serikat. Kabarnya ia menghabiskan waktu sampai 2 bulan untuk menemukan resep cronut yang pas.


Cronut pertama kali dijual di New York pada 10 Mei 2013. Sambutannya langsung positif. Foodies ramai mengantre berkat keistimewaan tampilan dan rasa yang ditawarkan. Bahkan cronut menjadi tren kuliner yang paling diburu.

Varian rasa pertama cronut adalah rose vanilla. Tampilannya cantik berwarna pink dengan lapisan glaze mawar dan garnish kelopak mawar yang sudah dikeringkan.

Rose vanilla, varian rasa pertama cronut ciptaan Dominique Ansel. Foto: Tasting Table

Dominique Ansel mengatakan varian rasa pertama cronut inilah yang jadi favoritnya sejauh ini. Menurutnya rose vanilla menghadirkan rasa bunga (floral) yang lembut sehingga mudah dinikmati.

Bagi Ansel, rasa rose vanilla adalah kenangan berharga. “Rasanya lebih seperti kenangan akan suatu momen dalam hidup saya dari pada hanya sekadar rasa,” ungkap pria 46 tahun ini seperti dikutip dari Tasting Table (30/10/2024).

Ansel mengatakan dalam menciptakan rasa cronut, ia dan timnya tidak pernah mengulang. Ia memperkirakan jumlah rasa cronut yang sudah diciptakan sekitar 600.

Ansel mengaku sudah tidak menghitungnya lagi. Ia juga merasa menciptakan rasa baru cronut kini adalah tugas yang semakin menantang karena ia dituntut untuk kreatif.

Dominique Ansel, sosok penemu cronut yang sangat booming tahun 2013. Foto: instagram @dominiquueansel

Untuk diketahui, di balik rasanya yang enak, membuat cronut butuh waktu panjang. Konon proses pembuatannya sampai 3 hari. Hal ini pernah diungkap Ansel tahun 2014 ketika ia menunjukkan proses bikin cronut.

Cronut memang tidak mudah dibuat karena merupakan 2 jenis pastry berbeda. Donat memakai adonan roti dengan ragi, sementara croissant memakai adonan roti dengan lapisan lemak. Tak heran jika kesuksesan Ansel ini dianggap sebuah inovasi besar dan populer di dunia.

Ansel bahkan sudah mematenkan nama ‘cronut’ sejak 2013. Hal ini ditetapkan oleh United States Patent and Trademark Office. Tujuannya agar nama cronut tidak disalahgunakan mengingat banyak penjual lain menggunakan nama serupa dalam menawarkan produknya.

(adr/odi)

Membagikan
Exit mobile version