Jumat, November 1


Jakarta

Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri, sebagian orang sudah mulai mempersiapkan diri untuk mudik. Tak hanya dari segi transportasi, kesehatan tubuh juga harus dipersiapkan dengan baik.

Salah satu yang harus diperhatikan adalah kesehatan jantung yang mungkin bisa berujung fatal. Penyakit jantung yang menjadi penyebab tertinggi kematian mendadak adalah gangguan irama jantung.

Kondisi ini terjadi saat irama detak jantung lebih cepat atau lebih lambat dari kondisi normal. Spesialis jantung dan pembuluh darah dr Sunu Budhi Raharjo, SpJP, menyebutkan beberapa gejala yang sering dialami, salah satunya jantung berdebar kencang.


“Karena jantung kita sehari semalam berdenyut 100.000 kali, kita kan tidak merasakan. Tapi kalau sampai terasa, (denyut jantung) sering lebih cepat atau lambat, itu ada sesuatu yang tidak biasa,” jelas dr Sunu saat temu media, Senin (25/3/2024).

Selain itu, gejala lainnya yang perlu diwaspadai adalah pernah mengalami blackout, pusing, bahkan sampai pingsan beberapa kali. Jika kondisi ini sering terjadi selama perjalanan, dr Sunu menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Blackout atau sampai pingsan itu kan kekurangan oksigen ke otak, jadi itu hal yang menjadi peringatan,” lanjut dia.

Jika pernah atau memiliki riwayat mengalami gejala tersebut, disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Selain itu, dr Sunu juga menyarankan masyarakat untuk mulai mempelajari bantuan hidup dasar atau CPR, yang bisa membantu jika ada orang yang mengalami henti jantung.

“Mudik biasanya macet dan banyak kasus meninggal mendadak, jadi sekali lagi mumpung masih ada waktu, ayo kita semua belajar bantuan hidup dasar,” pungkasnya.

Simak Video “IDI Imbau Dokter Influencer untuk Segera Akhiri Kontrak dengan Brand
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Membagikan
Exit mobile version