Kamis, Januari 30


Jakarta

Viral di media sosial petugas SPBU dipukul dan dikeroyok gara-gara memperingatkan seorang pria yang merokok di area SPBU. Tindakan petugas SPBU tersebut sudah sangat tepat, karena merokok di area SPBU memang sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal, jadi wajib diperingatkan.

Peristiwa ironis itu terjadi di SPBU Jalan Dinoyo Surabaya pada Minggu (26/1) sore. Petugas SPBU bernama Aziz (25), serta rekannya Reza, menjadi korban pengeroyokan usai menegur seorang pelanggan yang merokok.

Minggu sore itu pria pelanggan SPBU yang menaiki mobil minibus warna hitam datang memarkir mobilnya di dekat tandon yang sedang berlangsung pengisian BBM. Dia turun dari mobil sembari menjepit rokok yang masih menyala dengan kedua bibirnya.


“Waktu itu posisi merokoknya di mulut, dia nguci mobil (rokok) ditaruh di tangan. Kemudian saya tegur, ‘Pak, tolong itu rokoknya dimatikan sebentar’,” kata Aziz saat ditemui detikJatim, Senin (27/1/2025).

Aziz mengatakan pria berkaus hitam itu mengaku ingin ke toilet SPBU. Tapi tetap saja, bagi Azis merokok di toilet SPBU juga berbahaya. Dia pun tetap meminta pria itu untuk mematikan rokoknya.

“‘Ya Pak, di SPBU dilarang merokok,’ saya bilang gitu. Dia tetap ngeyel. Terus dia jawab ‘memang kenapa?’ Saya bilang posisi rokoknya menyala. Dia nggak terima kemudian memukul saya,” kata Aziz.

Azis sempat membalas pukulan pria itu hingga situasi semakin tegang. Melihat hal ini rekan kerja, yakni Reza datang berniat untuk melerai. Namun Reza juga menjadi korban pemukulan.

“Kemudian orangnya nggak terima, sambil bilang ‘kalian main keroyokan.’ Padahal niatnya ingin melerai. Akhirnya dia bilang, ‘tunggu sini saya akan datang lagi,'” kata Aziz menirukan pria itu.

Tidak berselang lama, sekitar pukul 17.00 WIB, pelaku datang lagi ke SPBU tersebut, kali ini mengajak serta sejumlah temannya dan mencari Aziz dan Reza. Begitu mereka datang, mereka bertemu Reza yang sedang bertugas melakukan pengisian di Pom 3. Reza langsung dikeroyok oleh pelaku bersama temannya secara membabi buta.

“Jam 5 sore datang lagi, 7 orang yang terlihat di CCTV. Saat itu saya di toilet melihat CCTV dari handpone. Teman saya sudah dikeroyok dan tumbang. Kemudian saya lari nyamperin, terus dikejar saya. Nggak kena kemudian saya jatuh dan ditonjokin,” ungkap Aziz.

Menurut Aziz, ada driver taksi online dan pengendara yang ikut melerai tapi juga ikut dipukuli. Setelah puas mengeroyok, para pelaku berjalan kaki meninggalkan lokasi ke arah Jembatan BAT, Ngagel.

Akibat kejadian itu, Aziz mengalami luka robek pada bagian pelipis mata sebelah kanan dan lebam di kedua mata. Sementara Reza mengalami luka memar di bagian kepala dan dada. Kapolsek Tegalsari Kompol Risky Santoso menyatakan petugas SPBU yang menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan telah melaporkan apa yang mereka alami.

Bahaya Merokok di SPBU

Merokok menjadi salah satu hal yang dilarang di SPBU, selain menggunakan kamera dan telepon selular. Pertamina dalam website resminya pun telah menjelaskan bahayanya merokok di area SPBU.

“Bahaya kebakaran bisa timbul dikarenakan saat pengisian dan di area sekitar dispenser ada uap api yang dapat mengakibatkan kebakaran. Kebakaran akan terjadi apabila uap api tersebut mendapat pemantik atau mendapat penghantar panas dari blitz kamera, sinyal telepon dan tentu saja bara api.” tulisnya.

(lua/riar)

Membagikan
Exit mobile version