Selasa, Juni 25


Jakarta

Mobil BYD belum juga beredar di Indonesia. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan duduk perkaranya.

Distribusi mobil listrik BYD di Indonesia masih mandek. Meski telah meluncurkan tiga mobil sekaligus pada Januari dan mengumumkan harga pada Februari, namun kalau diperhatikan masih jarang mobil BYD wara-wiri di jalanan Tanah Air.

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan ada sejumlah proses administrasi yang baru saja diselesaikan antara pemerintah dengan BYD. Karena itulah, sebelumnya impor produk belum dapat dilakukan.


“Kemarin kalau tidak salah ya saya baru menandatangani rekomendasi perizinan untuk impor. Karena kan sebelum dia melakukan impor, kan dia harus mempresentasikan terhadap berapa nilai investasi, kapasitas produksi, dan berapa lama dia melakukan investasinya,” kata Bahlil dikutip detikFinance.

Bahlil menjelaskan, pihaknya memberikan izin rekomendasi impor berdasarkan pada progress realisasi investasinya. Oleh karena itu, untuk tahap awalannya ini pihaknya baru memberi izin impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU) 20% dari kapasitas produksi.

Adapun kapasitas produksi pabrik BYD terhitung sebesar Rp 150 ribu unit per tahun. Dengan demikian, jumlah produk yang bisa diimpor mencapai 15-30 ribu per tahun.

“Jadi sekarang kita kasih dulu kurang lebih sekitar 10-20% dari total kapasitas produksinya, saya lupa. Tapi saya sudah tanda tangani (perizinannya),” lanjut dia.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao sempat meminta maaf atas distribusi mobil BYD yang terhambat. Eagle mengatakan bahwa penerimaan masyarakat Indonesia akan mobil BYD ini di luar ekspektasi. Namun soal distribusi yang terhambat, dia hanya menyebut ada permasalahan internal.

“Kami memohon maaf atas keterlambatan pengiriman, itu karena kami memiliki pekerjaan internal (yang harus diselesaikan). Jadi, kami akan memulai pengiriman ribuan unit pertama ke konsumen pada bulan Juni 2024,” ungkap Eagle pada April 2024.

Sekadar informasi tambahan, saat ini tiga model mobil yang dijual BYD di Indonesia. Ketiga mobil yang dijual BYD adalah Dolphin, Atto 3, dan Seal. BYD Dolphin dibanderol Rp 425 juta, BYD Atto Rp 515 juta dan BYD Seal dipasarkan Rp 629 juta (varian rendah)serta Rp 719 juta (varian tinggi). Harga itu berstatus on the road Jakarta.

Simak Video “BYD Ramaikan Persaingan Mobil Listrik di IIMS 2024
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version