Minggu, Juni 30


Jakarta

Menkominfo Budi Arie Setiadi tengah disorot imbas peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS). Menilik sisi lain, intip isi garasi Budi Arie.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi tengah menjadi sorotan publik. Sorotan tajam itu mengarah ke Budi usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diretas ransomware. Hal ini membuat sejumlah layanan publik di Indonesia lumpuh.

Budi Arie menyinggung serangan siber ransomware bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga semua negara di seluruh dunia.


“Kita bisa lihat ini ransomware, tidak ada di seluruh dunia yang tidak terkena serangan ransomware. Dan yang terbesar adalah Amerika Serikat 40,34%, Kanada 6,75%, Inggris, 6,44%, Jerman 4,92%, dan Prancis 3,8%,” kata Budi Arie dikutip detikNews.

Budi Arie mengatakan sistem PDNS yang terkena serangan siber ransomware adalah yang versi terbaru sehingga jadi perhatian seluruh dunia.

“Dan virus ransomware yang menyerang Indonesia ini adalah versi yang terakhir, latest version. Versi yang terakhir sehingga menjadi perhatian seluruh dunia terhadap ransomware ini,” ujarnya lagi.

Akibat kejadian itu, muncul petisi agar Budi mundur dari jabatan Menkominfo. Petisi tersebut diinisiasi oleh SAFEnet yang terpantau pada Jumat pagi (28/6/2024) sudah ada 5.850 dari target 7.500 tandatangan dan diperkirakan masih akan bertambah.

Isi Garasi Menkominfo Budi Arie

Menilik sisi lain, harta kekayaan Budi menarik untuk disimak. Harta milik Budi itu seluruhnya sudah tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang disetor pada 27 Maret 2024.

Dalam laporan itu, Budi diketahui memiliki total harga Rp 102.117.900.000 (102 miliaran). Dari harta ratusan miliar itu, alat transportasi dan mesin menjadi aset dengan nilai paling kecil. Nilainya sebesar Rp 830 juta. Setidaknya ada tiga mobil yang termasuk dalam aset alat transportasi dan mesin itu, berikut daftarnya.

1. Mobil Honda HR-V tahun 2019, hasil sendiri senilai Rp 380 juta
2. Mobil Honda HR-V tahun 2016, berstatus hadiah senilai Rp 210 juta
3. Mobil VW Sciroco tahun 2014, hasil sendiri senilai Rp 240 juta

Sementara itu, aset terbesar berupa tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp 62.758.900.000 (62 miliar). Aset tanah dan bangunan itu totalnya ada 11, dimana empat di antaranya merupakan hasil sendiri, dan sisanya warisan serta hibah tanpa akta. Aset terbesar kedua berupa surat berharga dengan nilai Rp 24,5 miliar diikuti kas dan setara kas Rp 11,659 miliar, serta, harta bergerak lainnya Rp 2,37 miliar.

(dry/din)

Membagikan
Exit mobile version