
Surabaya –
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No. 100.3.4/3322/436.8.6/2025 terkait dengan pelaksanaan Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M di Kota Surabaya. Salah satu poin penting dalam SE tersebut mengatur mengenai operasional tempat usaha Rekreasi Hiburan Umum (RHU) selama periode tersebut.
Menurut SE yang diterbitkan pada Minggu (16/2/2025), pengusaha RHU diminta untuk menutup sementara tempat usaha mereka mulai bulan Ramadan hingga malam takbiran Idul Fitri. Tempat usaha yang dimaksud mencakup berbagai fasilitas hiburan malam seperti diskotek, kelab malam, karaoke dewasa, karaoke keluarga, spa, dan pub/rumah musik.
“Kegiatan usaha yang berhubungan dengan hiburan malam, seperti diskotek dan karaoke dewasa, wajib tutup dan menghentikan operasionalnya selama Ramadan hingga malam Hari Raya Idul Fitri,” kata Eri dalam SE tersebut.
Selain itu, pengaturan juga diberlakukan bagi hotel dan restoran yang memiliki fasilitas hiburan tersebut. Khususnya, panti pijat wajib menghentikan kegiatan operasionalnya, kecuali untuk layanan seperti battra tusuk jari (akupresuris), battra refleksi, dan battra pijat urat.
Bukan hanya tempat hiburan malam yang terdampak, rumah biliar atau bola sodok juga tidak boleh beroperasi, kecuali untuk kegiatan latihan olahraga. Namun, untuk pelaksanaan latihan tersebut, harus mendapatkan izin dari kepala daerah atau pejabat yang ditunjuk, dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) cabang Surabaya dan usulan dari Persatuan Olahraga Bola Sodok Indonesia (POBSI) cabang Surabaya.
Bioskop di Surabaya juga akan dibatasi jam tayangnya selama Ramadan, seperti yang sudah diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya. Tidak diperkenankan memutar film mulai pukul 17.30 WIB (waktu berbuka puasa) hingga pukul 20.00 WIB (waktu salat isya dan tarawih).
Melalui SE ini, Pemkot Surabaya berupaya menciptakan suasana yang lebih khusyuk dan kondusif selama bulan suci Ramadan serta Hari Raya Idul Fitri.
(fem/fem)