
Jakarta –
Makan di warung seafood, seorang pembeli ini mengaku kena zonk karena rasanya tak enak. Saat protes, pemilik warung malah tak terima.
Soal rasa mungkin bisa jadi selera. Namun, soal kualitas itu harus yang utama jadi prioritas sebuah tempat makan. Baik restoran maupun warung kaki lima.
Jangan sampai pembeli mengalami rugi karena kualitas makanannya kurang, seperti yang dialami oleh pembeli ini. Lewat cuitannya di X @izy_bensa yang meluapkan kekecewaannya (08/04/24).
Berawal ketika dirinya makan di warung seafood yang ada di kawasan kuliner Jalan Sabang, Jakarta Pusat. Dikonfirmasi detikFood (09/04/24) warung makan itu bernama Seafood Dewi.
Diprotes Makanan Tak Enak, Pemilik Warung Seafood Marah Tak Terima Foto: X @izy_bensa
|
“Pas awal sampai udah curiga, nasinya anget doang, ikan bakar jadi dalam waktu kurang dari 15 menit, kerang dalam 5 menit, kangkungnya sih yang normal,” tuturnya.
Saat dicicip, ia merasakan bahwa ikan bakarnya terasa tidak panas, padahal baru dibakar. Begitu juga dengan kerang saus Padangnya yang menurutnya rasanya aneh.
“Kerang saus Padang rasanya aneh dan cenderung ke rasa basi. Kita juga gak lihat dia bawa ikan sama kerang yang kita pilih di display depan, tau-tau jadi aja,” ujarnya lebih lanjut.
Merasa kena zonk, ia pun melakukan komplain kepada pemilik warung. Namun tak disangka, pemilik warung justru tak terima dan mengamuk kepada pembeli.
|
Pemilik warung tak diterima dikritik, karena ia mengklaim bahwa mereka sudah beroperasi selama 15 tahun. Mereka juga menegaskan bahwa semua menu dimasak menggunakan resep mereka.
Pembeli menduga ada banyak teman oknum di warung tersebut. Mereka membantah keluhan yang dilayangkan dengan mengatakan “Makanannya enak kok”, “Gak enak kok habis”.
Beberapa menu yang dibeli ada kuwe rica seharga Rp 150.000, kerang saus Padang Rp 35.000, tumis kangkung terasi Rp 25.000, 2 nasi seharga Rp 12.000, es teh manis Rp 5.000, dan 2 es jeruk Rp 26.000
Total pembeliannya sekitar Rp 253.000. Lebih lanjut, pembeli mengatakan bahwa tidak mempermasalahkan harganya, tetapi mengenai rasa yang bukan tak hanya tak enak, tapi juga tak berkualitas.
“Kita makan baru komplain karena posisinya kita memang lapar dan kita makan yang bisa dimakan doang. Kayak kangkungnya, kerang, dan ikan kita gak habis karena emang se-gak enak itu,” tuturnya lagi.
Kena tipu di rumah makan seafood Dewi, Sabang, jakarta pusat belakang sarinah.
Pas awal sampai dah curiga, nasinya anget doang, ikan bakar jadi dalam waktu kurang dari 15 menit, kerang dalan 5 mebit, kangkungnya sih yg normal. pic.twitter.com/0O8J6kjjJu
— Bensa 9K! (@izy_bensa) April 7, 2024
Bahkan saat pemilik warung diminta untuk mencicipi masakannya sendiri, mereka menolak. “Mereka gak mau dan nuduh kita jelek-jelekin mereka dan bikin gaduh,” tutupnya.
Saat dicek di Google Review, ternyata banyak ulasan dari pembeli yang mengalami hal serupa. Unggahannya pun ramai dikomentari netizen.
“Kalau rasa okelah mungkin lagi skip aja yang jual, tapi cara nanggepin dengan ngamuk gitu gak banget sih,” tulis netizen.
“Kenapa ya orang menanggapi masalah bukannya pake kepala dingin, tapi malah marah nomor satu. Hadeh,” tulis netizen lainnya.
Mengenai hal ini, detikFood telah mencoba menghubungi pihak warung seafood. Namun, sampai artikel ini ditulis, belum ada respon dari yang bersangkutan.
Simak Video “Mengulik Menu Lebaran Kesukaan Anies Baswedan“
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)