Selasa, Januari 7


Jakarta

Aktor, penyanyi, sekaligus penjual sate ini dikritik lantaran menunya dianggap terlalu ‘mahal’. Untuk meluruskannya, pria itu jelaskan rincian biaya seperti ini.

Sate tidak hanya menjadi makanan yang digemari orang Indonesia, tetapi juga orang Malaysia. Sampai-sampai kalau ke Malaysia kamu bisa menemukan banyak penjual sate. Bahkan, ada selebriti Malaysia-Filipina yang pilih bisnis kuliner sate, yaitu Mark Adam.

Mark Adam merupakan aktor dan penyanyi yang lahir di Filipina, tetapi menikah dengan wanita Malaysia.


Selain di industri hiburan, pria itu juga berjualan sate di Malaysia. Namun, bisnis kuliner pria ini tampaknya tidak mendapat respon baik dari pelanggan lantaran harganya dianggap terlalu mahal.

Melansir says.com (02/01/2025), pria 45 tahun ini punya bisnis kuliner bernama Satay Bhalut. Ia menawarkan sate ayam, kambing, dan sapi dalam pilihan ala carte (satuan) dan menu paket.

Namun, menu yang menarik perhatian banyak orang adalah menu paket RM 24.90 (Rp 89.768,). Paket ini berisi 3 tusuk sate dengan 1 minuman lemon. Sayangnya, penentuan harga itu memicu perdebatan di media sosial karena dianggap terlalu mahal.

Banyak netizen membandingkannya dengan harga sate yang dijual di jajakan kaki lima. Netizen juga mempertanyakan alasan sate yang dijual Mark lebih mahal.

Untuk menanggapi kritik harga sate ‘sultan’ ini, Mark akhirnya buka suara. Melalui unggahan video, food vlogger ini menjelaskan terkait rincian biaya untuk satenya.

Menurut penjelasannya, sate yang ia jual dibuat dari daging premium. Daging ini juga datang dari pemasok yang sudah terbiasa menyuplai ke restoran, hotel, atau restoran milik chef.

Mark sampai menyebut bahwa daging sate yang ia pakai tidak seperti daging sate pada umumnya. Pelanggan juga tidak bisa menemukan dimanapun.

Mark menjelaskan rincian modal yang ia keluarkan untuk menjual sate tersebut. Foto: TikTok @officialmarkadam

“Paket sate daging saya yang termasuk 3 tusuk dan 1 minuman dibanderol seharga RM 21.90 (Rp 89.768). Marilah kita berhitung bersama untuk melihat biayanya,” jelas pria ini.

Penjual sate itu menunjukkan rincian detailnya dimulai dari sate daging premium yang dihargai RM 7.50 (Rp 27.038) untuk tiga tusuk. Lalu ada minuman lemon berukuran besar yang dihargai RM 3 (Rp 10.815).

Mark juga perlu mengeluarkan uang RM 2 (Rp 7.210) per porsi untuk keperluan logistik. Biaya kemasannya dihitung sebesar RM 1 (Rp 3.605). Ada juga biaya RM 2.50 (Rp 9.012) yang disisihkan untuk menggaji karyawan.

Begini tampilan sate yang Mark jual dengan harga Rp 89 ribu. Foto: TikTok @officialmarkadam

Sedangkan Mark juga mengaku mengeluarkan biaya RM 1.50 (Rp 5.407) untuk bumbu kacang serta biaya RM 1 (Rp 3.605) untuk biaya transportasi dan biaya perawatan.

Total biaya seluruhnya mencapai RM 19 (Rp 68.498). Dengan menjualnya seharga RM 21.90, Mark pun bisa mendapat keuntungan setidaknya RM 2.90 (Rp 9.012) per porsi.

Mark sebenarnya tampak tidak begitu peduli dengan kritik ini. Ia mengungkap bahwa banyak komen negatif datang dari mereka yang bahkan belum pernah membeli sate.

Dalam keterangan video, Mark Adam mempersilahkan netizen untuk mengajarinya cara berbisnis karena ia mengaku memang belum pandai dalam hal ini.

Meskipun sudah diberi penjelasan, tetapi sate jualannya tetap dianggap mahal. Foto: TikTok @officialmarkadam

“Kalau saya salah boleh kasih tahu saya, saya akan belajar. Saya belum pintar dalam bidang ini, tapi saya akan terus belajar, teruskan semangat tim,” tulisnya dalam keterangan video.

Meskipun sudah dijelaskan seperti itu, ternyata netizen masih menganggap harga satenya terlalu mahal.

Seorang netizen berkomentar, “Tetap mahal…”

“Alasan apa ini….mahal…beneran…,” jelas netizen lain.

Di sisi lain ada juga netizen yang memberi semangat kepada Mark.

Seperti netizen ini yang berkomentar, “Jalan terus Mark, tidak semuanya pelanggan. Mereka yang jadi pelanggan akan fokus pada kualitas produk kamu, kalau enak, mereka akan beli lagi.”

“Tidak apa-apa Mark, kamu sudah melakukan yang terbaik,” sahut netizen lain.

(aqr/adr)

Membagikan
Exit mobile version