Senin, September 30


Jakarta

Seorang desainer sempat alih profesi jadi pelayan, sayangnya ia dipecat saat hari pertama kerja. Tak disangka dirinya kini sukses miliki tiga cabang restoran.

Frasa hasil tak akan mengkhianati proses tampaknya bekerja dengan baik pada beberapa orang. Kerja keras mereka yang berawal dari niat baik dikabulkan sesuai dengan tujuan baiknya.

Hanya saja tetap diperlukan kerja keras dan komitmen demi meraih impiannya. Apalagi ketika berusaha nekat untuk beralih dari suatu profesi ke profesi yang lainnya.


Tidak jarang orang-orang yang alih profesi juga tetap menggapai kesuksesannya walaupun harus bekerja lebih keras. Seperti seorang wanita yang jatuh bangun bahkan sempat tersungkur tetapi kini miliki bisnis yang besar.

Linn Young tak pernah patah semangat walaupun pernah dipecat pada hari pertama bekerja. Foto: Says

Adalah Linn Young, wanita yang dilaporkan oleh Says (26/9) berhasil menata kembali masa depannya. Linn sebelumnya menempuh pendidikan sebagai desainer produk tetapi ia justru memilih berkarir pada dunia kuliner demi membantu orang tuanya.

Linn pernah diterima untuk menjadi seorang pelayan banquet di Four Seasons Singapura. Sayangnya ia dipecat tepat pada hari pertama bekerja di sana.

“Setelah dipercaya pada hari pertama sebagai pelayan banquet di Four Seasons Singapura, aku berjalan ke Starbucks terdekat untuk mencari pekerjaan. Aku jatuh cinta dengan industri F&B berkat rekan kerja dan para pelanggan yang kutemui. Interaksi dengan banyak orang menjadi hiburan dalam hidupku,” ungkap Linn.

Cita-cita besar Linn berkiprah pada dunia kuliner ini tak lain adalah demi menyelamatkan bisnis keluarga mereka yaitu Nak Hotel di Sandakan, Singapura. Sejak 15 tahun lalu akhirnya Linn memutuskan untuk belajar memasak secara otodidak mengandalkan video dari YouTube.

Ia berhasil bangkit hingga kini memiliki tiga restoran yang dikelolanya. Foto: Says

“Aku kemudian menyadari bahwa lingkungan ini (kuliner) sangat pria-sentris, dengan lebih banyak kepemimpinan diambil alih lelaki. Mengingat 99,9% pekerja di dapur profesional adalah pria. Tetapi aku selalu bermimpi untuk memiliki sebuah restoran suatu hari nanti,” lanjut Linn.

Perjalanan panjang dilalui Linn, sampai akhirnya ia berhasil membuka restoran pertamanya. Adalah Ba Lin Roofgarden Bar & Restaurant yang didirikannya di Sabah, Malaysia.

Linn tak hanya puas sampai sana, ia juga terus mengembangkan bakat dan bisnisnya. Hasilnya terbukti dari beberapa restoran yang menyusul dibukanya yaitu San Da Gen Kopitiam dan Limau & Linen.

Salah satu restorannya yang bernama Limau & Linen bahkan memiliki ciri khas yang unik. Melalui bisnis kulinernya ia berhasil memanfaatkan bahan alami lokal berupa edible flowers dan rempah-rempah yang ditanam oleh petani wanita di Gunung Kinabalu.

Linn merasa lega cita-citanya berhasil diraih walaupun harus menghabiskan waktu panjang hingga belasan tahun. Tetapi ia merasa lebih senang lagi karena kini mampu membantu lebih banyak orang.

(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version