Kamis, Oktober 10


Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan masih bersiap untuk mengimplementasikan pelepasan nyamuk wolbachia. Inovasi teknologi wolbachia ini diharapkan bisa membantu sebagai pelengkap upaya program pemerintah untuk menekan angka penyebaran DBD.

“Daftar pertama ada di Jakarta Barat, kita mulai dari Kecamatan Kembangan. Saat ini, belum kita mulai, masih persiapan. Jika semuanya siap, termasuk masyarakat, baru kita akan melepaskan nyamuk,” kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati dikutip dari ANTARA, Senin (10/6/2024).

Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk Aedes aegypti pembawa virus demam berdarah dengue yang di dalamnya dimasukkan bakteri Wolbachia. Dari hasil studi, nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia mampu menurunkan kasus dengue sebesar 77,1 persen.


Ani mengatakan pelepasan nyamuk aedes aegypti mengandung wolbachia menjadi salah satu upaya untuk mengendalikan angka kasus demam berdarah dengue (DBD), selain kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan lainnya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk ikut serta menjaga lingkungan sekitar salah satunya dengan memeriksa berkala ada atau tidaknya jentik nyamuk atau tempat perkembangbiakan nyamuk.

“Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua orang, untuk memastikan bahwa lingkungan tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aeygpti harus dicek kembali,” ujarnya.

Simak Video “BMKG Sebut Perubahan Iklim Berpotensi Tingkatkan Angka Penderita DBD
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)

Membagikan
Exit mobile version