Jumat, Januari 31


Jakarta

Pemerintah lewat Menteri Perindustrian Agus Gumiwan meminta pabrikan untuk merakit lokal mobil jenis double cabin. Pasarnya memang tidak sebesar model lain, bagaimana tanggapan Mitsubishi?

Director of Product Strategy Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Hikaru Mii masih mempertimbangkan soal produksi Triton di dalam negeri.

“Produksi di dalam negeri kendaraan Mitsubishi double cabin itu sedang dipertimbangkan karena permintaan dari pemerintah yang cukup kuat kepada semua distributor untuk bisa melakukan produksi di dalam negeri. Jadi yang sekarang masih jadi fokus Mitsubishi adalah bagaimana meningkatkan kualitas produk yang kami pasarkan di Indonesia,” kata Hikaru Mii di Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2024).


“Tetap karena ini merupakan permintaan dari pemerintah yang cukup kuat kami mempertimbangkan tentang produksi dalam negeri untuk kendaraan-kendaraan kami yang saat ini belum diproduksi di Indonesia,” tambahnya lagi.

Di Indonesia mobil double cabin punya pasar tersendiri. Mitsubishi saat ini menjual double cabin 4×4, peminatnya datang dari industri tambang dan perkebunan.

Di sisi lain penjualan pick up double cabin di Thailand selayaknya mobil sejuta umat di Indonesia. Tiap bulan bisa tembus puluhan ribu unit.

Bagaimana di Indonesia? berdasarkan data retail penjualan double cabin selama 2023 lalu, penjualan double cabin 4×4 tembus 25.072 unit. Terdiri atas Toyota Hilux 16.976 unit, Mitsubishi Triton 7.106 unit, dan Isuzu D-Max 990 unit. Ini penjualan selama satu tahun.

“Kalau Triton itu di Indonesia presentasi terbesar adalah penggunaan di fleet seperti batubara pertambangan perkebunan jadi kondisinya juga sangat ekstrem berbeda dengan negara-negara lainnya di mana double cabin dipakai untuk kendaraan sehari-hari termasuk di Thailand di tempat dia diproduksi karena ini akan dikenalkan di Indonesia jadi sekarang sedang final stage bagaimana bisa membuat Triton ini memiliki quality improvement agar bisa dipakai di konsumen konsumen kami di fleet dengan medan yang cukup berat,” ujar Hikaru Mii.

Diberitakan detikcom sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, pasar double cabin Indonesia bisa lebih berkembang.

“Catatan dari Kemenperin untuk prinsipal, yang aneh prinsipal menjadikan Thailand sebagai basis produksi untuk kendaraan double cabin. Alasannya, permintaan double cabin di Thailand lebih tinggi,” katanya.

“Harus dipelajari kembali. Pindahkan produksi double cabin ke Indonesia, karena pasti dua, tiga atau 10 tahun ke depan (pasarnya) lebih menjanjikan dari Thailand dan policy bisa kita rumuskan,” kata dia.

Simak Video “Oknum Pemilik Pajero Sport Kerap Arogan, Mitsubishi Bakal Edukasi
[Gambas:Video 20detik]
(riar/din)

Membagikan
Exit mobile version