Senin, September 16


Jakarta

Pemain Borneo FC Samarinda, Diego Michiels, merupakan generasi pertama naturalisasi dari Belanda buat Indonesia. Ada perbedaan dulu dan kini.

Diego dinaturalisasi lalu memperkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011. Setelahnya ia juga sempat mencicipi caps bersama Timnas Indonesia senior.

Saat itu PSSI memang memulai program naturalisasi dari Belanda, dengan Jhon van Beukering, Sergio van Dijk, Raphael Maitimo, hingga Stefano Lilipaly, menyusul setelahnya.


Generasi awal naturalisasi itu belum banyak memberikan kontribusi nyata buat Garuda. Baru di gelombang kali ini kehadiran sejumlah pemain naturalisasi Belanda bisa memberikan peningkatan performa Garuda.

“Banyak yang beda, saat ada dua-tiga pemain naturalisasi sudah banyak yang komplain. Ada yang bilang ‘dijajah ini Indonesia’,” kata Diego kepada wartawan saat menjelaskan situasi kehadiran pemain naturalisasi di eranya memperkuat Timnas Indonesia.

“Tapi sekarang saya jujur saja pemain yang sekarang sudah didukung semuanya, mungkin Indonesia butuh sementara banyak pemain naturalisasi agar kualitasnya naik. Performa naik, peringkat FIFA naik. Di semua posisi juga. Jadi semoga sepakbola Indonesia lebih baik,” ujarnya.

Diego Michiels semasa membela Timnas Indonesia. (Foto: AFP/Adan Jan)

Di kesempatan yang sama, Stefano Lilipaly mengaku mengenal sejumlah pemain naturalisasi dari Belanda di skuad Timnas Indonesia masa kini. Ia juga berkontribusi untuk meyakinkan mereka memilih Indonesia.

Ironisnya kehadiran para pemain-pemain Belanda masa kini justru membuat Lilipaly tersingkir. Lilipaly sempat lama menjadi bagian Timnas Indonesia sejak debut pada 2013.

“Saya sudah banyak bicara dengan pemain naturalisasi, saya bicara dengan Shayne (Pattynama) dan naturalisasi yang lain. Kalau yang baru belum pernah, tapi yang penting berkontribusi buat sepakbola Indonesia,” ucap Lilipaly.

(mro/bay)

Membagikan
Exit mobile version