Minggu, September 22


Jakarta

Valentino Rossi mengenang persaingan bersama Marc Marquez. The Doctor tak segan melabeli Marquez sebagai pebalap paling kotor!

Dalam wawancara bersama Mig Babol, Valentino Rossi seperti dirugikan seumur hidup oleh Marquez. Hingga pensiun The Doctor gagal menggenapkan juara dunia 10 kali, peluang terdekatnya adalah musim 2015.

Ya, pada MotoGP 2015, Marquez dan Rossi kerap mengalami senggolan, crash hingga perang kata-kata pada balapan Argentina, Belanda, dan puncaknya di Malaysia.


Rossi gagal menggenapkan gelar, sebab Jorge Lorenzo yang keluar sebagai juara. Hingga pensiun Rossi pun gagal menambah gelar juara dunia.

Saking dahsyatnya luka 2015. Rossi sampai menyebut Marquez sebagai pebalap terkotor. Pasalnya pada tahun tersebut, Marquez sudah kehilangan persaingan juara dunia. Namun Marquez dituding berusaha menjegal Rossi.

“Marquez adalah seorang juara dan selalu agresif, tapi pada 2015 dia sudah melewati batas,” kata Rossi.

“Begitu banyak pebalap yang bermain dengan praktik kotor karena mereka ingin menang, mereka ingin unggul, tapi tidak pernah ada pebalap kelas dunia di motorsport yang kotor untuk (menjegal) orang lain,” ujarnya lagi.

Marquez mengaku ikut menonton tayangan tersebut. “Tentu saja saya menontonnya,” ucap Marquez.

Marquez tidak ingin mengomentari lebih lanjut. Baginya saat ini lebih penting menjalani balapan daripada perang kata-kata.

“Singkat saja, saat ini saya punya banyak hal yang lebih penting daripada buang-buang waktu menanggapi pernyataan pebalap lain,” kata Marquez.

Bagi Marquez, psywar Rossi itu tidak akan memberikan dampak apapun.

“Tidak juga, karena tidak akan berdampak ke apapun, seperti yang sudah terjadi di tahun 2016, 2017, semuanya sudah berlalu,” kata Marquez.

“Saya selalu berusaha maksimal, realistis dengan apa yang bisa dicapai,” ucap dia.

“Tanyakan padanya. Aku sih tidak peduli, aku tidak ingin terlibat dalam kisruh yang tidak menghasilkan apa-apa bagiku,” ceplosnya lagi.

(riar/lua)

Membagikan
Exit mobile version