Selasa, Oktober 22


Majalengka

Kafe di Majalengka ini menawarkan sensasi berbeda untuk menikmati kopi. Pengunjung bisa menikmati suasana syahdu di pinggir sungai. Cocok buat yang mau healing!

Berlokasi di Jalan Lingkar Baribis, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, ada kafe ‘hidden gem’ yang bisa disambangi. Namanya Rumah Kopi Jagawalungan yang menghadirkan pemandangan sungai di halaman belakangnya.

“Sensasi ngopi di sini lebih ke nuansa alam banget ya, apalagi di Majalengka setahu saya cuma di Jagawalungan aja bisa ngopi sambil lihat-lihat pemandangan kayak gini. Nuansanya enak, adem,” kata Dery, seorang pengunjung, saat diwawancarai detikJabar belum lama ini.


Menurut Dery, santai di Jagawalungan tak sekadar ngopi dan foto-foto. Namun tempat ini juga cocok untuk melepas penat dari padatnya rutinitas.

“Apalagi kayak saya kan (kerja) sebagai perawat gitu ya, udah lelah ngurus pasien. Jadi, ya obat healing tuh saya ke sini. Biar rasa lelah saya terobati,” ujar dia.

Suasana di Rumah Kopi Jagawalungan yang cocok buat healing. Foto: Erick Disy Darmawan

Tak hanya tempatnya yang nyaman, menu-menu yang tersaji di Jagawalungan juga layak dicoba. Apalagi, kata Dery, kopi khas tempat tersebut wajib dijajal bagi para penikmat ngopi.

“Menunya buat kalangan anak muda murah, terus enak-enak juga. Apalagi ada kopi Gen Z juga tuh yang mantep, saya udah nyobain mantep pokoknya harus datang sih ke sini,” ucapnya.

Manager pemasaran Rumah Kopi Jagawalungan Deza Rahmat Saputra mengatakan, tempatnya ini memang sengaja dibangun di tempat tersembunyi. Hal itu agar konsumen bisa duduk dengan betah walaupun hanya menikmati secangkir kopi.

“Kita menawarkan wisata kuliner yang bisa sambil menikmati aliran sungai dengan suasana yang hening, enak buat healing lah, buat ngelamun-ngelamun santai,” ujar Deza.

Banyak pengunjung foto-foto saat di Rumah Kopi Jagawalungan. Foto: Erick Disy Darmawan

Selain sungai, tempat ini juga mempunyai beberapa fasilitas yang dapat memanjakan konsumen. Belum lagi, kata Deza, pihaknya akan terus membangun fasilitas tambahan yang bisa menarik perhatian konsumen.

“Ada musala, tempat parkir juga luas, meeting room, karaoke keluarga, lesehan, dan ada spot baru yang disukai anak-anak Gen Z kayak spot ngopi di samping walungan dengan bawahnya itu ada air mengalir,” jelas dia.

“Jadi ke sini tuh rata-rata suka karena suasananya sunyi nya. Kebetulan kan ini jalur yang nggak terlalu banyak kendaraan lewat juga, jadi enak buat ngelamun, chill, santai gitu,” tambahnya.

Harga menu di sini mulai dari Rp 15 ribu. Foto: Erick Disy Darmawan

Disinggung menu yang tersaji di kafe ini, Deza menyampaikan, tempatnya ini mayoritas serba kopi. Namun minuman non kopi hingga makan ringan dan berat pun ada di sini. Untuk range harganya sendiri dari cukup ramah di kantong, dari mulai Rp15 ribu hingga Rp50 ribu.

“Tentunya yang jadi jagoan kita di sini tuh ada kopi. Salah satunya itu yang jadi signature kita, ada kopi Gen Z, itu yang mana si espresso nya itu dibekukan. Jadi kan kelemahan dari kopi susu itu ketika esnya cair, rasanya berkurang. Nah untuk yang Gen Z ini ketika cair pun rasanya tetap malah lebih strong,” jelasnya.

“Ada juga untuk kopi susunya kita punya Millenial dan juga Legit, itu jagoan dari kita. Nah untuk makanannya sendiri kita banyak, makanan berat ada sop buntut, itu jagoan kita, ada iga bakarnya juga, pangsit legiannya juga, itu jadi best seller disini, dan masih banyak sih makanan-makanan berat,” tutupnya.

Artikel ini sudah tayang di detikjabar dengan judul Sensasi Ngopi di Pinggir Kali Majalengka

(adr/adr)

Membagikan
Exit mobile version