Minggu, November 17


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia akan membuka karpet merah selebar-lebarnya bagi investasi dari luar negeri. Menurutnya, Indonesia butuh sumber daya modal dan transfer teknologi yang besar dari berbagai negara untuk mengembangkan perekonomiannya.

Hal ini ditegaskan olehnya dalam forum Asia – Pacific Economic Cooperation (APEC) CEO Summit 2024. Dia mendeklarasikan bahwa Indonesia akan terbuka untuk lebih banyak bisnis. Dirinya jugaberjanjipemerintah akanmelindungi semua investasi yang masuk ke Indonesia untuk memberikan kondisi ekonomi yang menguntungkan.

“Indonesia terbuka untuk lebih banyak bisnis. Saya bertekad untuk melindungi semua investasi, memberikan kondisi ekonomi yang menguntungkan, dan terlibat dalam organisasi ekonomi utama dunia, serta bekerja sama dengan Anda semua untuk menciptakan kesejahteraan bersama,” tegas Prabowo dalam pidato yang disiarkan virtual, ditulis Minggu (17/11/2024).


Eks Menteri Pertahanan itu mengatakan dirinya akan menjamin iklim dan stabilitas ekonomi serta politik di Indonesia bisa terjaga dengan baik. Menurutnya, ini dapat memberikan kepastian berusaha bagi para investasi.

Prabowo mengaku dirinya juga pernah menjadi pengusaha. Maka dari itu, dia menyadari berbagai kekhawatiran bagi pengusaha bila ada ketidakpastian yang terjadi di dalam negeri, baik karena kondisi ataupun karena regulasi.

“Sebelum saya masuk pemerintahan, saya juga seorang pengusaha, jadi saya memahami dari kedua sisi kekhawatiran, tantangan yang dihadapi oleh bisnis swasta. Saya pikir bisnis swasta menginginkan kepastian sistem hukum,” tegas Prabowo.

Orang nomor satu di Indonesia itu juga menekankan pemerintah akan memberikansegudanginsentif untuk memberikan kondisi yang menguntungkan bagi pengusaha. Salah satunya dengan menciptakan sederet kawasan ekonomi khusus yang di dalamnya berisi segudang insentif dan kemudahan berusaha bagi para pengusaha maupun investor.

“Kami telah menciptakan beberapa kawasan ekonomi khusus, dan kami akan menciptakan lebih banyak kawasan ekonomi khusus ini untuk mengundang teknologi canggih dan modern, terutama sebagai ekonomi tradisional,” sebut Prabowo.

Prabowo juga memamerkan Indonesia telah meliberalisasi undang-undang untuk beberapa sektor. Dia memaparkan sektor kesehatan dan pendidikan di Indonesia sudah dibuka untuk perusahaan asing.

“Kami mengundang universitas asing untuk membuka kampus. Kami mengundang rumah sakit asing untuk membuka cabang mereka di Indonesia,” pungkas Prabowo.

Tonton juga Video Prabowo soal APEC: Kita Ingin Perdagangan Bebas, Tapi Adil

[Gambas:Video 20detik]

(acd/acd)

Membagikan
Exit mobile version