Sabtu, November 2

Amarasi

Satu minggu setelah dilantik, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid cek sinyal internet di pelosok Indonesia timur. Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menjadi tujuan kunjungan kerja perdana Meutya.

Meutya menyambangi sekolah tingkat SMP Negeri 6 Amarasi mengalami kesulitan dalam mengakses internet. Alhasil, siswa-siswi di sekolah tersebut harus ‘nebeng’ ke sekolah lainnya yang punya sinyal oke untuk mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

Adapun sebelumnya, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah memasang VSAT, yakni perangkat telekomunikasi berbasis satelit sebulan yang lalu.


Kendati begitu, Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Amarasi Hendrik mengungkapkan bandwidth yang tersedia belum mencukupi kebutuhan dalam kegiatan belajar mengajar.

“Kurikulum Merdeka semua berbasis aplikasi, kami guru-guru, anak-anak nyaris nggak bisa akses internet. Memang baru sebulan (Bakti Aksi terpasang-red) tapi kami anak-anak selama ini ke sekolah lain untuk ANBK mandiri di sekolah yang sudah pakai jaringan internet,” tutur Hendri, Rabu (30/10/2024).

Meutya Hafid. Foto: Agus Tri Haryanto

Mendengar curahan para pengajar, Meutya kemudian berjanji akan memperbaiki fasilitas internet di SMP Negeri 6 Amarasi.

“Tugas perdana di kunjungan pertama baru pulang dari Magelang terus kemari karena memang saya sudah niatkan mau ke daerah yang memang di situ internet bisa membantu sekali terutama untuk pendidikan, lebih luas lagi kesehatan,” tuturnya.

Disampaikan lebih lanjut, Meutya mengatakan bentuk infrastruktur telekomunikasi tak hanya melulu berbentuk menara BTS, tapi bisa juga penguatan sinyal internet berbasis satelit.

Setelah bertanya kepada Dirut Bakti Komdigi Fadhilah Mathar untuk penyediaan akses internet yang lebih kencang lagi, Meutya menjanjikan lokasi sekolah itu ke depannya tidak akan mengalami kesulitan berselancar di dunia maya lagi.

“Kita kasih satu bulan lah ya untuk akses internet di Amarasi ini,” pungkasnya.

(agt/fyk)

Membagikan
Exit mobile version