Denpasar –
Sebuah kelab malam di Bali kedapatan menjadikan Dewa Siwa sebagai latar gambar untuk pertunjukan musik DJ. Umat Hindu pun marah dan mau melakukan somasi.
Beredar viral di media sosial, video yang memperlihatkan salah satu kelab malam di Bali memasang latar belakang Dewa Siwa saat pertunjukan musik elektronik dari disc jockey (DJ) sedang berlangsung.
Video yang tersebar di media sosial itu membuat Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali menyiapkan somasi untuk kelab malam yang dinilai melecehkan agama Hindu tersebut.
“Kami pertama menelusuri dulu siapa itu,” kata Sekretaris PHDI Bali Putu Wirata Dwikora saat dihubungi, Minggu (2/2/2025).
Walaupun belum diketahui dalang di balik dugaan pelecehan itu, Wirata menegaskan, PHDI Bali telah menyiapkan surat somasi terbuka bagi pelaku penayangan itu untuk mengklarifikasi.
“Kedua, kami sedang menyiapkan surat terbuka dulu kalau belum diketahui siapa pelakunya, kami siapkan surat terbuka,” tegas dia.
“Sambil mencari tahu kami nggak mau menunggu terlalu lama, kami akan somasi terbuka siapapun pelakunya itu agar bertanggung jawab supaya mengklarifikasi dan menjelaskan,” imbuh Wirata.
Dia menyampaikan perasaan umat Hindu yang merasa dilecehkan dan dinodai keyakinannya lantaran dewa yang seharusnya disucikan dan dipuja di pura maupun tempat suci lainnya malah ditempatkan di tempat yang kurang tepat.
“Tapi kami ingin juga mendengarkan apa alasan mereka menayangkan di tempat seperti itu, ada nggak alasan yang bisa diterima. Walaupun kami nggak langsung judge tapi umat Hindu merasa dilecehkan, dinodai keyakinannya. Tapi kami membuka silakan untuk klarifikasi,” jelas Wirata.
Dari video di media sosial tersebut, tampak sebuah kelab malam dipenuhi pengunjung. Dinarasikan, kelab itu sebagai salah satu kelab malam terbesar di Bali.
Suara musik disko yang dimainkan DJ mengentak. Suasana kelap-kelip dengan ornamen merah. Gambar dan lambang Dewa Siwa berukuran besar tampak mencolok di latar belakang panggung DJ.
——–
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)