Jumat, Oktober 18


Jakarta

Banyak perubahan besar dilakukan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra sejak ditunjuk jadi orang nomor satu maskapai pelat merah pada Januari 2020 lalu.

Langkah ini diimplementasikan melalui pemutakhiran pedoman etika bisnis dan etika kerja, program pengendalian gratifikasi, sistem manajemen anti penyuapan, hingga pengukuran atas penerapan tata kelola yang baik jadi USD 4,15 miliar pada 2021. Kinerja perusahaan yang memburuk ini tak lepas karena pandemi COVID-19 yang membatasi pergerakan orang.

Namun, di tahun 2022 kinerja Garuda Indonesia berbalik positif dengan membukukan laba bersih USD 3,73 miliar. Lalu, pada tahun 2023 mencatatkan laba bersih USD 250,04 miliar.


Di bawah Irfan, Garuda Indonesia terus berupaya menerapkan prinsip tata kelola yang baik/good corporate governance (GCG). Langkah ini diimplementasikan melalui pemutakhiran pedoman etika bisnis dan etika kerja, program pengendalian gratifikasi, sistem manajemen anti penyuapan, hingga pengukuran atas penerapan tata kelola yang baik.

Berkat kinerjanya ini, Irfan mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Transformasi Industri Penerbangan dari detikcom.

Penghargaan diberikan Wakil Pemimpin Redaksi detikcom Elvan Dany Sutrisno kepada Irfan Setiaputra di Hotel Westin, Jakarta, Kamis (17/10/2024).

detikcom Awards merupakan event penghargaan yang digelar untuk tahun kedua.

detikcom Awards 2024 mengambil tema ‘Shaping a New Era: Innovation, Adaptation, and Transformation For Better Indonesia’.

detikcom Awards merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu, merek, dan lembaga di Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa di berbagai bidang.

(ddn/ddn)

Membagikan
Exit mobile version