Kamis, Maret 6


Jakarta

Berada di Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Desa Cikaso memiliki pesona tersembunyi dan segudang potensi alam dengan hamparan sawah yang memanjakan mata. Cek di sini destinasi wisata yang bisa disinggahi.

Berada di wilayah dataran rendah yaitu sekitar 500 mdpl, Desa Cikaso memiliki lahan subur yang banyak dimanfaatkan masyarakat menjadi lahan pertanian. Di bawah naungan BUMDesa Sangga Emas, Desa Cikaso memiliki sederet unit usaha masyarakat unggulan yang membuatnya menjadi desa mandiri.

Berbekal potensi utama lahan pertanian seluas 107 hektare dan lahan hortikultura seluas 42,5 hektare, warga pun berupaya melakukan pengolahan berbagai hasil bumi.


Desa itu juga sudah memiliki pabrik untuk menggoreng bawang dan pabrik pengolahan padi. Pabrik itu sejalan dengan program untuk menciptakan ketahanan pangan dari pemerintah sehingga kebutuhan beras untuk warga bisa diproduksi sendiri hingga 6 ton per bulan di lumbung desa.

Pertanian bawang juga menjadi salah satu hasil bumi unggulan yang berhasil dikelola dengan baik oleh masyarakat setempat. Tanaman bawang diolah menjadi bawang goreng dipasarkan ke toko-toko setempat, pasar, dan secara online.


Desa Cikaso juga memiliki budi daya jamur tiram juga menjadi hasil pertanian unggulan di Desa Cikaso. Dikelola oleh kelompok usaha para petani yang juga di bawah naungan BUMDesa, hasil panen jamur tiram ini tidak hanya dipasarkan di wilayah Kuningan saja, tapi juga dikirim hingga ke kota lain seperti Brebes dan Jakarta.

Banyaknya warga Desa Cikaso yang mayoritas hidupnya berasal dari sektor pertanian membuat kebutuhan akan pupuk pertanian jadi hal yang sangat penting. Untuk memenuhi kebutuhan itu, kelompok tani memproduksi pupuk hayati secara mandiri.

Selain hasil pertanian, BUMDesa Sangga Emas dengan cerdik menangkap peluang sektor pariwisata yang ada di Desa Cikaso. Sawah Lope menjadi salah satu obyek wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat di sekitar.

Destinasi itu dikembangkan justru saat wabah Covid-19 melanda, yakni pada 2019. Saat itu, mobilitas warga desa terbatas dan ada imbauan untuk berjemur. Nah, kebutuhan itu dipenuhi dengan membentuk Sawah Lope.

Sawah Lope dibuat dengan konsep wisata pertanian yang dekat dengan alam. Dalam prosesnya Sawah Lope itu berkembang dengan memiliki membangun gazebo, restoran, permainan anak, dan kolam renang.

Seluruh potensi, potensi pertanian dan wisata yang dibangun warga tak hanya bermanfaat bagi desa, namun juga berhasil mendapatkan prestasi luar biasa. Salah satunya adalah Desa Cikaso berhasil menjadi runner-up Nugraha Karya Desa Brilian 2023.

Saat menerima penghargaan Ketua BUMDesa Sangga Emas Saparudin mengatakan bantuan dari BRI berperan penting dalam pengembangan dan pembangunan Desa Cikaso yang lebih maju. Apresiasi pengembangan desa dari BRI sebesar Rp750 juta dialokasikan untuk mengembangkan bumi perkemahan seperti membangun villa dan gazebo, serta pembuatan kolam renang di Sawah Lope.

“Sampai saat ini kami juga tetap mendapatkan pendampingan dan pelatihan dari BRI untuk menambah ilmu. Bagi saya, ini merupakan bantuan yang tak ternilai,” kata Saparudin.

Selain itu, ada juga bantuan sarana prasarana dari BRI untuk pengembangan BUMDesa dan klaster usaha di desa. Berkat seluruh bantuan ini, Desa Cikaso sudah mulai bertransformasi dalam dunia digital dengan membuat website desa CIKASO.GODESA.ID. Digitalisasi dalam keuangan juga didukung penuh oleh BRI dengan kehadiran agen BRILink dan agen UMi yang membantu transaksi keuangan warga.

Direktur Utama BRI Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 pada 30 Januari menyampaikan telah memberikan pendampingan dan pembinaan kepada desa-desa potensial produktif melalui Desa Brilian. Sebanyak 4.327 Desa Brilian di Indonesia sejauh ini telah didorong untuk mengoptimalisasi keunggulan yang dimiliki dan menumbuhkan aktivitas ekonomi di sekitarnya.

Desa Brilian merupakan program inkubasi desa yang diselenggarakan oleh BRI bekerjasama dengan pihak ketiga sebagai komitmen perusahaan dalam mengembangkan potensi desa binaan BRI.

(fem/ddn)

Membagikan
Exit mobile version