Jumat, Desember 20


Melbourne

Penerbangan Qantas mengalami masalah teknis hingga membuat penumpang menderita. Penerbangan itu bolak-balik ke bandara karena masalah teknis.

Penerbangan QF168 berangkat dari Bandara Christchurch, New Zealand menuju Melbourne, Australia pada Senin (16/12/2024). Penerbangan yang harusnya memakan waktu lima itu menempuh waktu lebih lama karena beberapa masalah berbeda dan muncul di saat yang tidak bersamaan.

Dilansir dari News.com.au, Rabu (18/12) penerbangan itu terjadwal terbang Senin pukul 06.46 waktu setempat. Awalnya, semua berjalan baik, pesawat lepas landas dengan mulus.


Setelah dua jam terbang, pilot melaporkan adanya masalah radio pada Boeing 737 itu. Pilot memilih kembali ke Christchurch untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pesawat putar balik dan mendarat dengan normal.

Seorang juru bicara Qantas mengatakan teknisi memperbaiki masalah tersebut. Setelah dinilai beres, pesawat diizinkan lepas landas.

Pesawat berangkat untuk kedua kalinya, tapi masalah lain muncul. Tiba-tiba saja tercium bau tidak biasa di kabin.

“Pilot mengikuti prosedur standar dan kembali ke Christchurch, tempat pesawat mendarat dengan normal,” kata juru bicara Qantas.

Teknisi kembali memeriksa pesawat itu untuk menentukan penyebab bau tersebut. Sementara itu, penumpang rencananya diterbangkan keesokan harinya.

“Kami mohon maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pengembalian udara yang tidak terkait ini, dan bekerja keras untuk mengantar pelanggan secepat mungkin,” keterangan maskapai.

Pesawat tersebut memiliki registrasi VH-VZR dan berusia 13 tahun, menurut laporan dari New Zealand Herald.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version