Jumat, Januari 17


Jakarta

Panduan perjalanan Fodor’s mengungkapkan daftar perilaku wisatawan terburuk sepanjang 2024. Apa saja ya?

Majalah perjalanan itu mencatat sejumlah insiden yang dianggap sangat merugikan, mulai dari perusakan tempat bersejarah hingga perilaku kekerasan yang mengarah pada denda dan penangkapan.

Dikutip dari The Independent, Rabu (15/1/2025) salah satu insiden yang paling mencolok adalah keributan yang terjadi di sebuah restoran di Majorca, Spanyol yang melibatkan sekelompok wisatawan asal Inggris yang sedang merayakan pesta.


Keributan itu terjadi setelah seorang anggota staf mengingatkan mereka untuk tidak membuang kaleng bir dan sampah ke laut. Insiden tersebut menyebabkan seorang pelayan dan dua petugas polisi terluka.

Warga setempat mengkritik keras perilaku para turis tersebut dan polisi menyatakan bahwa mereka sedang dalam pengaruh alkohol saat menginap di sebuah hotel di Palma.

Selain itu, sekelompok wisatawan lainnya yang terlibat dalam perkelahian di Tibet juga masuk dalam daftar itu. Dua pasangan difilmkan bertengkar di dek observasi di dekat Gunung Everest pada bulan Juni yang diduga karena perebutan tempat untuk swafoto.

Dalam video tersebut, kedua pria terlihat saling memukul, sementara kedua wanita turut terlibat dalam keributan. Keempat wisatawan itu akhirnya ditahan oleh pihak berwenang.

Fodor’s juga mencatat beberapa insiden terkait ketidakpedulian turis terhadap etika sosial di negara yang mereka kunjungi. Pada Januari 2024, dua wanita berjemur di depan Istana Agung Bangkok, sementara dua wisatawan lainnya berjemur di dekat kuil di Chiang Mai yang mengundang perhatian media di seluruh Asia.

Di Jepang, sekelompok turis menari di dalam kereta Fujikyu Railway dan mengunggahnya ke media sosial, memicu kemarahan publik. Operator kereta api menyatakan bahwa mereka tidak akan mentolerir perilaku yang dapat mengganggu keselamatan penumpang.

“Kami tidak mentolerir perilaku berbahaya atau mengganggu di dalam kendaraan kami atau perilaku apapun yang mengganggu keselamatan pengoperasian kereta kami,” tegas Operator Kereta Api Jepang.

Kemudian, kelompok wisatawan lainnya juga menuai kritik setelah berpose telanjang di atas bukit pasir Big Daddy di Namibia. Tindakan itu dianggap melanggar kesopanan publik dan peraturan taman nasional setempat.

Selanjutnya di Florence, seorang wisatawan wanita juga sempat menjadi sorotan karena berpura-pura berhubungan seks dengan patung Bacchus hingga menimbulkan kemarahan di media sosial setelah foto-foto tersebut tersebar luas.

Selain perilaku tidak pantas, beberapa wisatawan juga merusak situs bersejarah. Di Matera, Italia, seorang wisatawan yang melakukan parkour di situs warisan dunia UNESCO menyebabkan kerusakan pada bangunan kuno.

Sementara itu, tiga turis Jerman menembakkan bola cat di Taman Nasional Joshua Tree, Amerika Serikat yang merusak alam. Di Taman Nasional Yellowstone, seorang pria ditangkap setelah menendang seekor bison.

Ada pula dua pria dari Nevada yang merusak formasi batuan berusia 140 juta tahun di taman nasional Amerika Serikat yang videonya menjadi viral dan mereka kini menghadapi pengadilan. Daftar ini mencerminkan betapa pentingnya bagi wisatawan untuk menjaga etika dan menghormati lingkungan serta budaya setempat saat bepergian.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version