Kamis, Januari 2


Muan

Hingga kini dipastikan 179 korban tewas akibat kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan.

Mengutip The Korea Herald, Senin (30/12/2024) pihak berwenang khawatir jumlah korban selamat hanya menyisakan dua orang dari 181 orang yang ada di dalam pesawat.

Pesawat Jeju Air 7C2216 yang merupakan sebuah Boeing 737-800 usai melewati landasan pacu, menabrak pagar pembatas, dan kemudian terbakar. Disinyalir kecelakaan diawali dengan tertabrak oleh burung.


Menurut Markas Besar Pemadam Kebakaran Jeonnam, kedua korban yang selamat adalah anggota kru, seorang pria dan seorang wanita. Tidak ditemukan korban selamat lainnya di antara penumpang, dan kondisi reruntuhan pesawat menunjukkan harapan yang sangat kecil untuk menemukan korban selamat lebih lanjut, kata otoritas pemadam kebakaran dalam pengarahan kepada keluarga penumpang.

Badan pesawat hancur total sehingga menyulitkan proses identifikasi, namun tim penyelamat terus berusaha menemukan jenazah penumpang yang masih hilang. Sementara kamar mayat telah disiapkan untuk menampung jenazah yang telah ditemukan.

Laporan menunjukkan bahwa banyak jenazah yang rusak parah, hal tersebut mempersulit identifikasi yang dilakukan oleh petugas.

Pihak berwenang fokus pada operasi pemulihan dan identifikasi korban, sementara penyelidikan penyebab kecelakaan terus dilakukan. Pesawat yang berangkat dari Bangkok pukul 01:30 waktu setempat dijadwalkan tiba di Muan pada pukul 08:30.

Pada upaya pertama pendaratan di landasan pacu No. 1, pesawat gagal mendarat dan melakukan go-around, yaitu manuver di mana pilot membatalkan pendaratan dan kembali ke udara untuk mencoba lagi.

Pada percobaan kedua, roda pendaratan tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan pendaratan darurat di dekat ujung landasan. Pendaratan darurat tersebut terjadi karena roda pendaratan tidak sepenuhnya terbuka, mengakibatkan pesawat mendarat di bagian bawahnya atau bagian perut pesawat.

Karena pesawat tidak dapat mengurangi kecepatan sepenuhnya, pesawat menabrak pagar pembatas bandara dengan cepat, mengakibatkan kehancuran dan kebakaran seketika. Petugas tanggap darurat, termasuk 80 petugas pemadam kebakaran, segera dikerahkan ke lokasi kejadian.

Api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih 43 menit dan upaya penyelamatan dimulai dari bagian belakang pesawat. Dua orang yang selamat telah ditemukan, namun pihak berwenang khawatir lebih banyak korban tewas akan ditemukan saat mereka terus mencari reruntuhan pesawat.

Petugas pemadam memadamkan badan pesawat Jeju Air yang terbakar. (REUTERS/YONHAP)

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kemungkinan penyebab kerusakan roda pendaratan adalah serangan burung, ketika pesawat bertabrakan dengan sekawanan burung atau burung memasuki mesin pesawat. Pihak berwenang menyebutkan bahwa penumpang pesawat tersebut termasuk 173 warga negara Korea Selatan dan dua warga negara Thailand.

Penjabat Presiden Choi Sang-mok tiba di Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat pada pukul 09:50 waktu setempat, setelah kecelakaan pesawat mematikan di Bandara Internasional Muan.

Choi mengeluarkan arahan darurat untuk memprioritaskan penyelamatan dan keselamatan seluruh penumpang.

“Semua peralatan dan personel yang tersedia harus dimobilisasi untuk fokus pada operasi penyelamatan,” tegasya.

Ia menekankan pentingnya memastikan keselamatan selama proses penyelamatan dan meminta perhatian khusus agar tidak terjadi insiden yang melibatkan petugas pemadam kebakaran atau tim penyelamat.

Kecelakaan tersebut terjadi saat pesawat Jeju Air dari Bangkok melewati landasan pacu untuk mendarat. Layanan darurat melaporkan 28 kematian sejauh ini dan upaya penyelamatan masih dilakukan. Penjabat Menteri Keselamatan juga memerintahkan kehati-hatian ekstra selama proses penyelamatan dan menambahkan bahwa semua personel akan dimobilisasi untuk bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Jeolla Selatan dan Muan-gun.

Operasi penyelamatan terus berlanjut, pihak berwenang berupaya mengidentifikasi korban serta membantu korban selamat. Badan terkait sedang menyelidiki penyebab kecelakaan, sementara pemerintah berjanji memberikan dukungan penuh kepada mereka yang terdampak tragedi itu.

Hotline telah disediakan bagi keluarga untuk mengajukan pertanyaan tentang penumpang yang diduga ada dalam pesawat: 080-898-1500 (di Korea), +82-1599-8629 (dari luar negeri), dan 1-833-892-0197 (dari Amerika Utara).

(upd/wsw)

Membagikan
Exit mobile version