Sabtu, April 26


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-5 RI sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Demokrat menilai Prabowo sebagai sosok patriot yang tidak diragukan lagi kenegarawanannya.

Ini merupakan pertemuan perdana keduanya setelah Pilpres 2024. Pertemuan berlangsung di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2025) malam.

“Pak Presiden Prabowo ini adalah seorang patriot yang tidak perlu lagi diragukan kenegarawanannya. Sejak awal, Presiden Prabowo selalu menekankan, dia memegang prinsip kuat untuk mengabdi kepada bangsa. Oleh karena itu, beliau selalu mengajak dan merangkul para pemimpin sebagai teladan, bersatu demi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” kata Jubir Partai Demokrat, Herzaky Mahendra kepada wartawan, Rabu (8/4/2025).

Herzaky menuturkan tantangan Indonesia ke depan mulai dari ekonomi, sosial hingga geopolitik cukup besar. Untuk itu, diperlukan kerja sama dengan seluruh elemen bangsa.

“Apalagi tantangan besar yang dihadapi Indonesia ke depan, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun geopolitik, memerlukan kerja sama antara seluruh elemen bangsa,” ujarnya.

Dia menilai pertemuan tersebut sebagai momen yang baik bagi kemajuan bangsa. Menurutnya pemimpin negara tengah menunjukkan kedewasaan berpolitik meski ada perbedaan ideologi.

“Oleh karena itu, pertemuan ini bisa menjadi momentum yang baik untuk mengajak semua pihak berpikir konstruktif, mencari titik temu yang dapat membawa solusi bagi kemajuan bangsa. Apalagi ini kan masih dalam momentum lebaran. Ini adalah saat yang tepat bagi para pemimpin untuk menunjukkan bahwa kedewasaan politik dan komitmen terhadap kepentingan bangsa jauh lebih besar daripada perbedaan ideologi atau kepentingan kelompok semata,” jelasnya.

Herzaky menyinggung pernyataan Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kerap diingatkan kepada para kader. Yakni dibutuhkan kerja sama yang kuat membangun Indonesia.

“Ini juga sejalan dengan apa yang selalu diingatkan Ketum AHY kepada seluruh kader Partai Demokrat, 1.000 kawan terlalu sedikit, 1 lawan terlalu banyak. Dibutuhkan kerja sama yang kuat untuk membangun bangsa ini agar Indonesia tetap menjadi tempat yang aman, adil, dan makmur bagi umat lintas agama, suku, serta kelompok etnis,” imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengkonfirmasi pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dasco yang juga hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan pertemuan itu dalam rangka silaturahmi Hari Raya Idul Fitri.

“Antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Megawati di Teuku Umar pertemuan silaturahmi dalam rangka hari raya Idul Fitri,” kata Dasco di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Dasco mengatakan pertemuan kedua tokoh itu berlangsung lumayan lama. Pertemuan berlangsung dengan hangat dan penuh keakraban.

“Antara Pak Prabowo dan Ibu Mega memang hubungan selama ini baik-baik saja dan bersahabat, sehingga ya pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, keakraban, dan hangat sehingga tak terasa waktu berjalan lumayan lama semalam dan banyak dibahas oleh kedua tokoh ini,” ujarnya.

Namun Dasco tidak mengetahui apa saja yang dibahas Prabowo dan Megawati. Ia meyakini pertemuan itu membahas masa depan Indonesia.

“Saya nggak tahu persis, tapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan membangun Indonesia ke depan,” ujarnya.

Turut hadir menemani dalam pertemuan tersebut, Ketua MPR sekaligus Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Letkol Teddy, Kepala BPPIK Aries Marsudianto, Menko Polkam Budi Gunawan.

Lihat Video ‘Senyum Megawati dan Prabowo Saat Bertemu di Teuku Umar’:

(dek/eva)

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Membagikan
Exit mobile version