Senin, Oktober 14

Jakarta

Telkom menilai keunggulan Starlink dapat dimanfaatkan untuk pemerataan akses internet di Indonesia. Perusahaan plat merah ini pun mendorong agar layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk itu beroperasi di pelosok tanah air.

Sebagai informasi, Starlink sudah masuk ke Indonesia sejak Juni 2022. Hanya saja saat itu hanya melayani pelanggan korporasi karena menjadi backhaul Telkomsat, anak perusahaan Telkom. Pada Mei 2024, Starlink memperluas cakupan bisnisnya dengan menyasar pelanggan ritel.

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengungkapkan Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki tantangan tersendiri, khususnya dalam penggelaran pembangunan infrastruktur telekomunikasi.


“Saya yakin kita akan membutuhkan paling tidak tiga platform, yaitu fiber optik. Untuk di kota-kota besar, padat penduduknya, kita butuh fiber. Tetapi, fiber optik nggak bisa di daerah remote karena investasinya mahal,” ujar Ririek di Jakarta, Senin (10/6/2024).

Kemudian, platform kedua yang dimaksud Dirut Telkom ini, yaitu fixed wireless atau mobile. Menurutnya, infrastruktur jenis ini lebih efisien untuk daerah yang kepadatan penduduknya rendah.

“Fixed wireless itu juga nggak layak karena bayangkan, kita menggelar satu cell fixed wireless tapi rumahnya cuma satu,” imbuhnya.

Lalu, platform ketiga adalah satelit seperti Starlink yang berada di orbit dapat menjangkau wilayah luas. Menurut, Ririek, Starlink dapat diandalkan di daerah pelosok Tanah Air.

“Sehingga untuk daerah yang lebih remote lagi, 3T misalnya, itu satelit jadi opsi yang lebih baik dibandingkan dengan wireless maupun fiber optik. Dengan kondisi itu, sebenarnya masing-masing punya kelebihan dan kekurangan,” kata dia.

Dibandingkan fiber optik atau fixed wireless, satelit tidak bisa di tingkat kapasitas. Akan tetapi, satelit itu bisa memberikan koneksi internet di area yang sulit dibangun oleh infrastruktur daratan.

“Saya yakin Starlink ini pun akan Starlink complement. Starlink pasti akan lebih efektif untuk di daerah 3T, karena di daerah 3T itu untuk kita menggelar BTS juga terlalu mahal, sangat costly sehingga kita butuh satelit,” pungkas dia.

Simak Video “Layanan Internet Satelit Elon Musk Starlink Sah Masuk RI
[Gambas:Video 20detik]

(agt/fay)

Membagikan
Exit mobile version