Sabtu, September 7


Jakarta

Kisah inspiratif datang dari wanita muda ini. Di usianya yang masih 23 tahun, ia memutuskan keluar dari pekerjaan di restoran Michelin dan membangun warung makan sendiri.

Umur tidak menentukan kesuksesan seseorang. Sekalipun usianya masih muda, seseorang bisa meraih mimpi dan mencapai kesuksesannya. Seperti kesuksesan yang diraih wanita muda ini.

Shanice Lim merupakan wanita muda asal Singapura yang berhasil meraih mimpinya dengan membangun warung makannya sendiri.


Wanita ini lulus dari Culinary Institute of America’s Singapore Campus dalam usia 23 tahun. Pekerjaan pertama yang ia lakukan setelah lulus yaitu bekerja di Zen, sebuah restoran yang telah mendapat tiga bintang Michelin.

Tampaknya Lim cepat meraih impian masa kecilnya. Sejak lama, wanita ini memang sudah ingin menjadi chef, seperti neneknya. Neneknya juga yang mengajarkan ia cara memasak makanan klasik Singapura.

Melansir businessinsider.com (13/03), nenek Lim pernah mengelola sebuah warung makan di pusat jajanan (food center) yang populer di Singapura. Melihat apa yang dilakukan sang nenek, Lim pun menjadi terinspirasi.

Di usia muda, wanita ini telah bekerja di restoran bintang Michelin dan memiliki bisnis kuliner sendiri. Foto: Marielle Descalsota/Business Insider

Di Zen, Lim bekerja sebagai bagian dari tim chef. Tak sekedar memasak, ia juga mengupayakan kesempurnaan. Sebab, menu makanan yang dijual di restoran tersebut juga tidaklah murah. Menunya dibanderol mulai dari 580 SGD (Rp 6,7 juta).

Bekerja di restoran berbintang Michelin membuat Lim mendapat banyak pelajaran. Di sana ia jadi belajar bahwa kedisiplinan adalah hal penting dalam menyiapkan makanan lezat.

Meskipun Lim terbilang sukses karena berhasil kerja di restoran berbintang Michelin, tetapi ia menyadari bahwa itu bukanlah hasil dari usahanya. Hal ini pun membuatnya berpikiran untuk berhenti.

Dia memutuskan untuk mengikuti jejak neneknya saja yang menjalani sebuah bisnis kuliner sendiri.

“Saya ingin melakukan sesuatu yang bukan sekedar menjadi santapan lezat,” ujar Lim.

Selama bekerja di Zen, wanita muda ini menantang diri untuk belajar sebanyak-banyaknya. Karirnya di Zen juga dianggap sebagai sebuah pelatihan dasar.

Wanita muda ini keluar dari restoran bintang Michelin demi membangun warung makan sendiri. Foto: Marielle Descalsota/Business Insider

Setelah keluar dari restoran berbintang Michelin, Lim pun memulai lagi karirnya sebagai pemilik bisnis kuliner. Pada bulan Mei 2023, ia membuka kedai yang menyajikan nasi lemak. Hidangan nasi lemak ini pun dilengkapi dengan ayam goreng, ikan teri kering, dan sambal.

Gerai pertamanya dibuka di Kopitiam bagian timur Singapura yang lokasinya juga berada di food center. Lim menamai kedainya dengan sebutan ‘So Lemak’.

Menurut sejarawan, kata ‘lemak’ ini digunakan untuk menggambarkan kekayaan dan kelembutan santan, yang jadi bahan utama dalam nasi lemak.

Meskipun saingan bisnis kuliner di Singapura semakin banyak, tetapi Lim masih mempertahankan warung kecilnya sampai sekarang.

Simak Video “20 Jenis Kopi Indonesia Bakal Dipamerkan di Amsterdam Coffee Festival 2024
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Membagikan
Exit mobile version