Selasa, Oktober 15


Jakarta

Memiliki tekad yang kuat, pasangan ini rela berhemat ekstrem demi membuka bisnis. Hasilnya, usaha yang dilakukan membawa mereka kepada kesuksesan.

Bagi sebagian besar orang bekerja di kantoran tampak menjanjikan untuk masa depan. Faktanya ada sebagian lainnya yang memiliki pandangan berbeda terhadap pekerjaan kantoran.

Bagi mereka yang bernyali besar dan ikhlas bekerja lebih keras, bekerja di kantor akan tampak membosankan. Begitupula dengan pasangan kekasih yang sudah memulai usahanya sejak lulus kuliah.


WeirdKaya (12/10) membagikan kisah Nik dan JC, sepasang kekasih yang berjuang bersama demi mengejar impiannya. Nik dan JC memiliki keinginan yang sama, yaitu tidak ingin bekerja kantoran yang hanya duduk sejak pukul 9 pagi hingga 5 sore.

Pasangan ini berjuang keras bersama demi wujudkan mimpinya. Foto: WeirdKaya

Sampai akhirnya mereka menemukan sebuah mobil van yang menarik perhatian. Nik dan JC mencoba peruntungannya untuk menyulap mobil tersebut menjadi sebuah kafe.

Singkat cerita, kafe pertama mereka yang sang sederhana dengan nama After Five berjalan mulus. Merasa tantangannya sudah hilang, keduanya kembali berupaya untuk memperluas bisnisnya sebagai kafe yang bergerak.

Tujuannya demi mengawinkan ide sebagai pebisnis kafe sekaligus menjalani hobinya untuk bertemu banyak orang dan jalan-jalan. Rute pertama yang mereka tempuh adalah Malaysia bagian barat untuk menjajal peruntungan kafe dalam mobilnya ini.

Selama perjalanan pertama mereka dihadapkan dengan masalah keuangan. Sampai-sampai mereka hanya bisa menginap di hotel paling murah dan makan ikan bilis serta mie setiap hari demi berhemat.

Kisah jatuh bangun dilaluinya sampai kini memiliki kafe dalam van. Foto: WeirdKaya

“Saat pertama menjalankan bisnis ini kami tidak tahu apa-apa. Mulai dari cara mengelola kelistrikan di mobil sampai bagaimana cara untuk memanggil pelanggan. Kami menghabiskan sangat banyak waktu untuk menemukan jawaban atas pertanyaan kami,” ujar Nik.

Setelah lambat laun mengembangkan bisnisnya, Nik dan JC mulai mengubah nama kafe mereka menjadi No Nine to Five. Motivasi utama untuk terus melanjutkan perjalanan walaupun harus hidup susah adalah demi bertemu lebih banyak orang dan pelanggan pada pemberhentian berikutnya.

Pasangan ini juga mengakui sempat kehabisan uang hingga semua tabungannya ludes, tetapi mereka percaya bahwa usahanya tak akan pernah mengkhianati hasil. Hingga akhirnya mereka merasa lega bahwa pada setiap pemberhentiannya lebih banyak orang yang menunggu mereka berkat promosi dari mulut ke mulut pada pemberhentian sebelumnya.

Saat ini rencana Nik dan JC hanya terus melakukan tur kafe mereka, terutama menjelajah Malaysia bagian timur dengan vannya.

“Kami akan terus melakukan hal yang kami cintai dengan mengemudikan van ini, menyajikan kopi, dan bertemu banyak orang hebat di perjalanan. Dalam kehidupan jangka panjang kami saat ini, rasanya tak ada yang lebih baik dari itu,” kata JC menutup kalimatnya dengan tersenyum.

(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version