Jumat, November 22


Taipei

Berkat Moo Deng spesies kuda nil kerdil mulai dikenal oleh dunia. Taipei tak mau kehilangan momen dan mengirimkan seekor kuda nil kerdil dari Singapura.

Dilansir dari Taiwan News pada Kamis (21/11/2024), Kebun Binatang Taipei menyambut kedatangan seekor kuda nil kerdil jantan berusia 2 tahun, Thabo, dari Kebun Binatang Mandai Singapura sebagai bagian dari rencana untuk menjaga keragaman genetik spesies yang terancam punah.

Kebun Binatang Taipei memiliki dua kuda nil kerdil betina dan satu jantan sebelumnya. Thabo akan bergabung dengan kelompok ini segera setelah ia menyelesaikan karantina selama satu bulan.


Nantinya otoritas kebun binatang akan menyiapkan jadwal waktu menonton publik.

Kebun Binatang Taipei bekerja sama dengan kebun binatang domestik seperti Kebun Binatang Shoushan, Peternakan Pastoral Taitung Chinshang, Kebun Binatang Wanpi World, dan Kebun Binatang Gulf Breeze, yang juga memiliki populasi kuda nil kerdil. Interaksi dengan kebun binatang ini juga membantu untuk mempromosikan keragaman genetik dan konservasi spesies.

Moo Deng yang berusia 2 bulan di Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow di Thailand menjadi yang pertama membuat dunia tertarik dengan kuda nil kerdil. Sekitar 20.000 orang mengunjungi kebun binatang itu setiap harinya untuk melihat langsung dan interaksi Moo Deng dengan penjaga kebun binatang.

Kuda nil kerdil terdaftar sebagai spesies “sangat terancam punah” oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Selama penilaian global terakhir pada tahun 2015, kurang dari 2.500 individu dewasa yang hidup di alam liar.

Nama Thabo memiliki arti “bahagia” dalam bahasa Nguni Afrika Selatan. Penjaga kebun binatang berharap Thabo akan membawa energi positif dan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Kuda nil kerdil tampak mirip dengan kuda nil, namun spesis ini sedikit berbeda karena memiliki bentuk kepala yang lebih bulat, mata yang lebih jauh terpisah, dan lebih banyak ruang di antara jari-jari kaki. Faktor pembeda lainnya adalah bahwa mereka kurang bergantung pada air dan dapat hidup di tempat yang relatif kering.

Kuda nil kerdil berasal dari Afrika Barat, meskipun jumlahnya menurun dengan cepat karena hilangnya habitat, perburuan ilegal, dan gangguan dari aktivitas manusia.

(bnl/fem)

Membagikan
Exit mobile version