Rabu, Oktober 9


Jakarta

Penumpang wanita asal Skotlandia terdampar di Albania setelah kekacauan penerbangan Ryanair. Rute penerbangannya dibatalkan hingga membuatnya sakit parah karena kehabisan obat.

Melansir Daily Record, Selasa (8/10/2024), adalah Amelia Weir, satu dari ratusan penumpang yang terjebak di Tirana, Albania. Penerbangan ke Bandara Edinburgh yang dijadwalkan take off pada Jumat (4/10) pukul 10.55 tertunda hingga Sabtu (5/10) pukul 21.50 waktu setempat.

Penundaan itu membuat para penumpang, termasuk Amelia harus menunggu selama 35 jam untuk bisa kembali ke rumah.


Bagi penumpang sehat, menunggu penerbangan selama 35 jam itu sudah bikin pusing. Apalagi, bagi Amelia yang sedang sakit. Dia menderita hernia hiatus. Dan kini, dia terbang untuk memenuhi jadwal operasi. Saat ini, dia harus mengonsumsi obat dokter secara rutin.

Di saat menunggu kepastian penerbangan itu, Amelia kehabisan obat. Badanya lemah dan tidak berdaya. Dia pun hanya sanggup berbaring di bangku bandara dengan keringat dingin.

Menurut Edinburgh Live, kondisi Amelia menurun sehingga dikhawatirkan tidak dapat terbang. Tetapi, dia menolak.

“Saya berkata, itu bukanlah sebuah pilihan. Saya harus pulang. Saya sudah kehilangan dua pekerjaan dan anak laki-laki saya membutuhkan saya. Saya harus kembali ke anak saya,” kata dia.

“Saya juga baru saja membeli rumah sendiri, jadi setiap hal kecil akan sangat membantu. Saat di Tirana, saya mungkin telah menghabiskan sekitar 200 pound sterling (sekitar Rp 4,1 juta) hanya untuk makanan dan keperluan lainnya. Ryanair memberi kami voucher 8 euro (sekitar Rp 137 ribu), tapi itu tidak cukup untuk membayar di bandara, sangat tidak memadai,” kata dia.

Insiden itu membuatnya trauma dan bahkan bersumpah untuk tidak akan terbang kembali dengan maskapai tersebut.

“Saya tidak akan pernah terbang dengan Ryanair lagi. Saya akan berlibur bersama anak saya minggu depan dengan easyJet, namun sejujurnya, saya bahkan tidak ingin menginjakkan kaki di bandara lagi sekarang. Saya sudah sering bepergian dan terbang sejak saya masih bayi, tetapi saya belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Sangat menghebohkan,” ujar dia.

Sementara itu, juru bicara Ryanair pun mengonfirmasi adanya keterlambatan karena masalah teknis.

“Penerbangan dari Tirana ke Edinburgh (4 Oktober) ditunda semalam karena masalah teknis pada pesawat. Para penumpang telah diberitahu dan diberikan akomodasi semalam, sementara para teknisi memperbaiki pesawat, yang memakan waktu lebih lama dari perkiraan awal sehingga para penumpang menerima sejumlah pembaruan estimasi waktu keberangkatan karena kami berusaha untuk terus memberikan informasi kepada mereka,” ujar juru bicara.

“Untuk meminimalkan gangguan pada penumpang, kami mengatur pesawat pengganti dari Edinburgh untuk mengoperasikan penerbangan ini, yang diberangkatkan keesokan harinya (5 Oktober) dengan 144 penumpang. Kami dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat penundaan teknis yang tidak dapat dihindari ini,” dia menambahkan.

(wkn/fem)

Membagikan
Exit mobile version