Rabu, April 23

Jakarta

Pernah dengar nama Hugo Barra? Ya, bertahun-tahun lalu, Barra adalah sosok yang sangat tenar di ranah teknologi.

Ia pernah menjadi bos di Google yang membawa Android menggaet semiliar pengguna pertama. Kemudian ia pindah ke Xiaomi, bertahan selama tiga tahun untuk memimpin ekspansi internasional Xiaomi, sebelum akhirnya pindah ke Meta untuk memimpin divisi virtual reality Oculus.

Kini Barra kembali muncul ke permukaan setelah digaet Sonos, perusahaan pembuat perangkat audio canggih, yang belakangan kondisinya tak terlalu baik. Ia bergabung ke dewan direksi Sonos untuk menggantikan Mike Volpi, anggota dewan direksi terlama (15 tahun) yang memilih untuk mundur.


Setelah mundur dari Meta dan sebelum bergabung ke Sonos, Barra mendirikan sebuah perusahaan software yang menurutnya membangun sistem operasi generasi selanjutnya untuk agen AI, di mana ia juga menjadi head of product di perusahaan tersebut.

Barra direkrut oleh Sonos karena kesuksesannya memimpin berbagai divisi di perusahaan besar. Dan, keahliannya di sektor AI ini juga akan berguna untuk produsen sistem speaker wireless multi-room.

“Ia terbukti punya kemampuan untuk mengubah inovasi canggih menjadi produk yang hebat, dan itu sangat cocok untuk Sonos. Dengan keahliannya yang mendalam, termasuk di AI, kami tak sabar untuk melihat ia ada di dewan direksi, bergabung dengan tim kepemimpinan dan memberikan nilai tambah,” kata Julius Genachowski, board chair Sonos, dalam keterangannya.

Kondisi Sonos sedang tak terlalu baik setelah mereka memperbarui aplikasinya di Android dan iOS. Aplikasi ini menjadi pusat kontrol untuk sistem speaker Sonos. Namun setelah diperbarui pada Mei 2024, para penggunanya mengeluhkan berbagai masalah yang terus bermunculan.

Selain itu pembaruannya malah membuat suara yang dihasilkan speaker Sonos menjadi menurun, dan beberapa fitur pentingnya malah hilang, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (11/4/2025).

Masalah ini langsung merusak reputasi Sonos, dan sekalipun masalah di aplikasi tersebut sudah diperbaiki, kepercayaan konsumennya belum sepenuhnya pulih. Kemudian pada 13 Januari 2025, Sonos mengumumkan Patrick Spence akan mundur dari posisinya setelah gagal untuk memperbaiki masalah yang ada.

(asj/asj)

Membagikan
Exit mobile version