Jumat, Maret 21


Dublin

Betapa meresahkannya kelakuan turis yang meraba-raba payudara dari patung Molly Malone di Dublin, Irlandia. Sudah saatnya prilaku menjijikkan ini dihentikan.

Hal inilah yang digaungkan oleh seorang mahasiswa bernama Tilly Cripwell. Dia menunjukkan bahwa karya seni perunggu tersebut telah diraba-raba berkali-kali selama bertahun-tahun hingga payudaranya berubah warna.

Diberitakan BBC, Kamis (20/3/2025) Cripwell meluncurkan kampanye media sosialnya #LeaveMollymAlone sejak bulan Februari tahun lalu dan telah bertemu dengan Dewan Kota Dublin untuk meminta mereka segera bersikap.


“Hal utama adalah mengangkat patung itu ke atas alas yang lebih tinggi, yang akan cocok dengan sebagian besar patung pria di sini, dan juga mengecat ulang seluruh patung sehingga tidak ada perubahan warna pada payudaranya,” kata Cripwell. Dia juga ingin melihat plakat yang menjelaskan kisah di balik legenda tersebut.

Dia mengatakan pejabat Dublin sangat ingin bekerja sama tetapi belum ada yang dilaksanakan.

Dewan Kota Dublin mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan seruan juru kampanye untuk memperbaiki patung yang berubah warna tersebut dan menaikkannya ke alas yang lebih tinggi. Dewan juga mengonfirmasi bahwa mereka sedang dalam proses meminta perusahaan pariwisata untuk mencegah pelanggan mereka menyentuh patung tersebut.

Siapa Molly Malone?

Patung Molly Malone didirikan 37 tahun lalu sebagai penghormatan kepada seorang wanita legendaris Dublin yang berjualan kerang di jalanan ibu kota Irlandia. Namun sejatinya, tidak jelas apakah karakter tersebut berdasarkan orang sungguhan atau fiksi, tetapi sosok Molly Malone telah menjadi bagian masyarakat kelas pekerja Dublin.

Ia juga menjadi subjek lagu rakyat tradisional, yang menceritakan kisah seorang putri penjual ikan yang menjual kerang dan remis dari gerobak dorong. Menurut lirik yang penuh warna, Molly meninggal karena demam tetapi kemudian kembali sebagai hantu, masih mendorong gerobak dorongnya melalui jalanan kota.

Banyak karya seni publik di Dublin yang secara populer disebut dengan nama panggilan berirama dan selama bertahun-tahun, patung Molly Malone dikenal sebagai ‘kue tart dengan gerobak’. Nama ini karena dugaan bahwa Molly Malone bekerja sebagai penjual ikan di siang hari dan sebagai pekerja seks di malam hari.

Patung ini pertama kali didirikan di Grafton Street, Dublin, pada tahun 1988 yang dibuat oleh pematung perunggu terkenal, Jeanne Rynhart. Patung ini kemudian dipindahkan ke St Andrews’ Street di dekatnya untuk mengakomodasi pembangunan jalur trem.

Mitos keberuntungan

Jadi ada mitos yang beredar, bagi siapapun yang menyentuh payudara patung ini akan mendapatkan keberuntungan. Dan mitos ini juga disebarkan oleh agen travel ternama di website mereka.

Salah satu yang menuliskan itu adalah Viabam, situs web pariwisata berbasis di Spanyol. Mereka menuliskan ‘Jika Anda berfoto dengannya sambil menyentuh payudaranya, Anda akan kembali mengunjungi kota itu’.

Inilah yang membuat turis santai saja melecehkan patung tersebut sembari mengabadikannya dalam bentuk foto dan video. Tak hanya turis pria, namun turis wanita juga meraba-raba payudara patung ini,

(sym/wsw)

Membagikan
Exit mobile version