Minggu, Februari 23


Jakarta

Jembatan Gantung Sukabumi atau Jembatan Situ Gunung, menjadi salah satu destinasi wisata alam yang menarik di Jawa Barat. Sebagai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara, tempat ini menawarkan pengalaman seru bagi para pencinta petualangan dan keindahan alam.

Dengan panorama hutan hijau yang membentang luas, jembatan ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam sambil menguji adrenalin. Terletak di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jembatan Gantung Sukabumi memiliki panjang sekitar 243 meter dengan ketinggian mencapai 150 meter di atas tanah.

Kamu bisa merasakan sensasi berjalan di atas jembatan, sambil menikmati pemandangan hutan tropis yang asri. Selain itu, destinasi ini juga menawarkan berbagai fasilitas pendukung yang membuat perjalanan semakin nyaman dan menyenangkan.


Lokasi dan Daya Tarik Jembatan Gantung Sukabumi

Jembatan Gantung Situgunung Sukabumi. Foto: Siti Fatimah/detikcom

Situ Gunung adalah tempat wisata alam terletak di Sukabumi yang menyimpan berjuta pesona dan keindahan. Di dalamnya, ada beberapa spot wisata populer. Salah satunya Jembatan Gantung Situ Gunung atau Situ Gunung Suspension Bridge.

Jembatan Gantung Sukabumi berlokasi di Desa Wisata Gedepangrango tepatnya di Jl. Raya Situgunung KM 9, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.


Jembatan ini merupakan jembatan gantung tengah hutan, yang terpanjang di Asia Tenggara. Dikutip dari laman Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, jembatan gantung ini membentang sepanjang 243 meter, dengan lebar 1,8 meter, dan ketinggian 121 meter di atas permukaan tanah.

Apalagi, kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) memiliki banyak keindahan alam. Adapun daya tarik jembatan ini yakni di sekitarnya (area Situ Gunung Sukabumi) terdapat beberapa spot wisata yaitu Air Terjun Curug Sawer dan Air Terjun Lembah Purba.

Belum lagi, kita akan dimanjakan dengan pemandangan dari jalur gua, jalur pendakian, dan danau. Salah satu dari keindahan-keindahan tersebut adalah Kawasan Situgunung.

Jembatan gantung memiliki daya tarik bagi wisatawan. Selain memacu adrenalin dengan berjalan di atas ketinggian, pemandangan sekitarnya pun sangat memukau.

Di sekeliling jembatan, pengunjung akan melihat bukit hijau dan pepohonan tinggi. Suasana sejuk dan dingin akan menemani perjalanan selama berjalan-jalan di Situ Gunung. Selain itu, jembatan ini juga sangat instagramable untuk berswafoto bersama keluarga atau orang terkasih.

Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Jembatan Gantung Sukabumi

Tiket masuk ke Situ Gunung mulai dari Rp50-100 ribu. Tiket tersebut sesuai dengan fasilitas yang didapatkan. Selain masuk ke area, masuk ke Curug Sawer, juga ada fasilitas minuman dan camilan sebelum memasuki pintu masuk jembatan.

  • Harga tiket reguler: Rp 50 ribu
  • Harga tiket VIP: Rp 100 ribu
  • Harga tiket VVIP: Rp 150 ribu.

Tarif tersebut bergantung dengan fasilitas yang didapatkan. Pengunjung dengan tiket reguler akan masuk ke area menuju jembatan dengan berjalan kaki. Namun jika membeli tiket VIP, pengunjung diantarkan ke lokasi utama dengan menggunakan mobil atau ojek secara gratis.

Sebelum masuk ke jembatan gantung akan disuguhi welcome drink berupa bakso, kacang hijau, dan teh atau kopi panas. Sementara pengguna tiket VVIP tak jauh berbeda, tapi memperoleh makan siang di De’Balcone Resto.

Jam operasional Jembatan Situ Gunung mulai dari pukul 07.00-16.00 WIB pada hari biasa. Lalu buka pukul 07.00-17.00 WIB ketika weekend dan waktu high season (libur panjang).

Fasilitas Jembatan Gantung Sukabumi

Jembatan Gantung Situgunung pertama kali dibangun di pertengahan tahun 2017. Proses pembangunan jembatan dilakukan secara manual dengan melibatkan warga lokal dan tenaga ahli dari Bandung.

Dalam laman Kementerian Maritim juga disebut pembangunannya tidak menggunakan alat berat, namun bisa selesai dalam kurun waktu kurang dari 1 tahun, lebih tepatnya selama 4 bulan.

Material yang digunakan Jembatan gantung Situ Gunung Sukabumi berbahan dasar kayu ulin. Bahan kayu ini digunakan karena memiliki banyak keistimewaan, seperti sifatnya yang tahan terhadap kelembaban dan perubahan cuaca dan air laut.

Tekstur kayu ulin atau kayu besi dari Papua ini, sangat berat dan keras. Memiliki diameter yang lebar dan panjang, kayu ini tidak mudah dimakan oleh rayap.

Saat menaiki jembatan, pengunjung juga akan diberi Alat Pelindung Diri (APD) yang telah disediakan oleh pengelola, berupa sabuk pengaman. APD ini wajib kita kenakan di pinggang saat berada di atas jembatan sebagai standar keselamatan. Saat terjadi guncangan, pengunjung harus mengaitkan sabuk ke ramp yang ada pada bagian sisi-sisi jembatan.

Adapun fasilitas lainnya yang bisa digunakan pengunjung yakni ATM, pusat Kesenian dan Budaya, Musholla, Persewaan Alat, Selfie Area, Tempat makan, dan Wifi Area.

Ada pula pengalaman wahana lainnya seperti Keranjang Sultan, Floating Lodge Danau Situ Gunung, Flying Fox, hingga paket wisata bermalam di Situ Gunung dari Glamping maupun Camping Ground.

Dikutip dari laman Kemenkeu Tim KPPN Sukabumi, di area dalam jembatan ini terdapat banyak UMKM makanan dan minuman khas Sunda. Di antaranya cilok, combro, mie rebus, hingga aksesoris dan kerajinan tangan.

Nah itulah tadi penjelasan soal jembatan gantung Sukabumi dengan lengkap. Jadi, kamu tertarik mengunjunginya?

(aau/fds)

Membagikan
Exit mobile version