Rabu, Maret 19


Denpasar

Bali menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 dari tanggal 18 hingga 25 Mei 2024. Ajang ini tentu saja memiliki dampak bagi sektor pariwisata RI.

World Water Forum adalah sebuah acara internasional yang mempertemukan para ahli, pemimpin, dan praktisi dari seluruh dunia untuk membahas isu-isu terkait air.

Sebagai salah satu acara terbesar dan paling bergengsi di bidangnya, pelaksanaan WWF ini diharapkan membawa dampak signifikan terhadap pariwisata Indonesia, khususnya Bali.


Berikut analisis mendalam mengenai pengaruh kegiatan ini terhadap pariwisata di Indonesia:

1. Peningkatan Jumlah Wisatawan

Dengan ribuan peserta dari berbagai negara, World Water Forum akan meningkatkan jumlah kunjungan internasional ke Bali. Para peserta forum yang terdiri dari delegasi pemerintah, organisasi internasional, akademisi, serta praktisi dari berbagai sektor, akan menghabiskan waktu di Bali.

Tidak hanya untuk mengikuti acara forum, tetapi juga untuk menikmati keindahan alam dan budaya Bali. Hal ini berpotensi meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara secara signifikan selama periode acara berlangsung.

2. Peningkatan Pendapatan Ekonomi Lokal

Kedatangan ribuan peserta dan wisatawan ini tentu akan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan ekonomi lokal. Sektor-sektor seperti perhotelan, restoran, transportasi, dan jasa lainnya akan merasakan lonjakan permintaan.

Banyaknya peserta yang memerlukan akomodasi dan berbagai layanan lainnya akan memberikan keuntungan ekonomi yang besar bagi bisnis lokal dan masyarakat sekitar.

3. Promosi Global untuk Destinasi Wisata Indonesia

Pelaksanaan WWF di Bali akan menjadi ajang promosi global bagi destinasi wisata Indonesia. Liputan media internasional dan kehadiran banyak pengunjung dari berbagai negara akan menempatkan Bali dan Indonesia secara umum di panggung dunia.

Ini akan memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata utama yang tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga mampu menjadi tuan rumah bagi acara internasional bergengsi.

4. Pengembangan Infrastruktur Pariwisata

Untuk mendukung acara ini, peningkatan infrastruktur penting dilakukan, seperti perbaikan jalan, pembangunan fasilitas konvensi, dan peningkatan layanan transportasi. Infrastruktur yang lebih baik ini tidak hanya akan bermanfaat selama berlangsungnya acara tetapi juga akan memberikan dampak jangka panjang bagi sektor pariwisata di Bali.

Wisatawan yang datang setelah acara akan menikmati fasilitas yang lebih baik, yang akan meningkatkan pengalaman mereka selama berkunjung.

5. Peningkatan Kesadaran Lingkungan

Sebagai forum yang fokus pada isu-isu air, WWF membawa serta pesan-pesan penting mengenai konservasi dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Ini adalah kesempatan bagi Bali untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan wisatawan dan masyarakat lokal.

Upaya-upaya ini dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan Bali, yang merupakan salah satu aset utama pariwisata di wilayah ini.

6. Tantangan dan Manajemen Dampak Lingkungan

Meskipun banyak dampak positif, pelaksanaan acara besar seperti WWF juga membawa tantangan, seperti potensi kemacetan lalu lintas, peningkatan volume sampah, dan tekanan pada infrastruktur yang ada.

Manajemen yang baik dan perencanaan yang matang diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Kolaborasi antara pemerintah, penyelenggara acara, dan masyarakat lokal sangat penting untuk memastikan bahwa dampak negatif dapat diminimalkan.

Taufan Rahmadi Foto: (Ikhsan Jayadi/Istimewa)

Kesimpulan

World Water Forum 2024 di Bali tidak hanya merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya dalam menjadi tuan rumah acara internasional, tetapi juga berpotensi memberikan dorongan besar bagi sektor pariwisata.

Dengan peningkatan jumlah wisatawan, pendapatan ekonomi, promosi global, dan pengembangan infrastruktur, dampak positif dari acara ini dapat dirasakan dalam jangka panjang.

Namun, manajemen yang baik diperlukan untuk mengatasi tantangan yang mungkin timbul, memastikan bahwa manfaat yang diperoleh dapat dioptimalkan untuk kemajuan pariwisata dan ekonomi lokal.

——

Artikel ini ditulis oleh Taufan Rahmadi, Pakar Strategi Pariwisata Nasional. Artikel telah disunting seperlunya oleh Tim redaksi.

Simak Video “Cara Kemenparekraf Cegah Overtourism saat Digelarnya WWF Bali
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version