Selasa, Februari 11

Jakarta

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan ada tiga band frekuensi yang akan dilelang pemerintah di 2025. Spektrum tersebut diharapkan akan mewujudkan cita-cita kecepatan internet Indonesia yang melesat lebih dari 100 Mbps.

Di kuartal pertama, Komdigi akan melelang frekuensi 1,4 GHz dengan lebar pita 80 MHz yang dialokasikan untuk keperluan Broadband Wireless Access (BWA) atau atau layanan internet cepat tetap nirkabel.

Komdigi telah melakukan konsultasi publik RPM tentang Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio pada Pita Frekuensi 1,4 GHz yang berakhir pada 2 Februari 2025. Masukkan dari tahapan akan jadi bahan pertimbangan sebelum digelar proses lelang pada kuartal pertama 2025.


“Kalau target awal ini sekarang masuk ke konsultasi, ini banyak (masukan) dan itu kita butuh olah dan butuh naikin lagi ke pimpinan untuk didiskusikan. Tadinya target awal kami itu antara Maret atau April. Itu target awal,” ujar Plt Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit dan Standardisasi Infrastruktur Digital, Kementerian Komdigi, Adis Alifiawan di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Lelang frekuensi 1,4 GHz diutamakan Komdigi untuk meningkatkan kecepatan internet fixed broadband lebih dari 100 Mbps. Meski terbilang ekosistem di spektrum tersebut masih rendah, Komdigi menyakini ini langkah awal untuk menciptakan internet cepat sekaligus murah.

Adis mengatakan selain lelang frekuensi 1,4 GHz, Komdigi juga menargetkan lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz yang sempat tertunda. Sebagai informasi, frekuensi 700 MHz yang sebelumnya dipakai untuk penyiaran analog, kini menghasilkan digital dividen 112 MHz setelah diterapkannya penghentian siaran TV analog dan dialihkan TV digital atau dikenal dengan Analog Switch Off (ASO).

Dari 112 MHz itu, 2 x 45 MHz atau 90 MHz dialokasikan untuk layanan telekomunikasi. Kemudian, frekuensi 26 GHz pada rengan 24,25 – 25,85 GHz nanti ditujukan untuk keperluan penyelenggara jaringan bergerak seluler.

Selain itu, Komdigi ingin lelang frekuensi 2,6 GHz dengan lebar pita 190 MHz di tahun ini. Adis menyebutkan sekarang lebar pita yang sudah kosong penghuninya itu 40 MHz.

“Kemarin dari AOL itu sudah kosong, terakhir itu dari MNC dengan Indovision 150 MHz, jadi total 190 MHz,” pungkasnya.

(agt/fay)

Membagikan
Exit mobile version