Sabtu, November 23


Jakarta

Kunto Aji pamer momen makan sambal dan lauk pauk favoritnya. Cuitannya ternyata menuai kontroversi netizen yang juga menggemari tempat makan tersebut.

Setiap orang memiliki makanan favorit begitu juga tempat makan yang diandalkannya. Termasuk para selebriti yang selayaknya manusia biasa akan memiliki menu dan tempat makan andalan mereka.

Tak sedikit juga para selebriti dan artis yang membagikan momen ketika menyambangi tempat makan favoritnya. Memiliki banyak penggemar dan pengikut (follower) membuat cuitan dan unggahannya mudah mendapat perhatian.


Walaupun sekadar berbagai tempat makan favoritnya tetapi tak jarang kontroversi juga dituai berkat unggahannya. Seperti yang terjadi pada cuitan Kunto Aji pada X (18/11).

Cuitan Kunto Aji makan di warung sambal picu netizen berkomentar. Foto: X

“Sambal SS tetap juara ya,” tulis penyanyi Kunto Aji. Ia membagikan beberapa foto lauk pauk yang dipesan saat mengunjungi Warung SS yang tak disebutkan lokasi persisnya.

Tampak beberapa lauk seperti tahu goreng, telur dadar, ikan goreng, dan menu-menu lain memenuhi mejanya. Cuitannya kemudian ditanggapi oleh sebuah akun X dengan nama pengguna @biskims.

“Ada satu SOP dari SS (Sambal SS) soal sambel yang ga bisa diganggu gugat. Sambelnya harus dibikin satu persatu sesuai takaran (tidak diproduksi dalam jumlah banyak). Makanya kalau pas lagi full (penuh) orderannya bisa lama,” tulis pemilik akun.

Ternyata beberapa netizen lain yang pernah makan di tempat makan yang sama membenarkan hal tersebut. Banyak yang mengaku makanannya seringkali datang lama dan menyebut tempat makan tersebut tak cocok bagi orang yang sedang kelaparan.

Banyak kontroversi baik dari mereka yang setuju maupun menentang. Foto: X

Tetapi salah satu cuitan balasannya memicu perhatian. Ada netizen yang menyebutkan ia tak setuju dengan pernyataan tersebut. Ia menyebut Sambal SS tak sebaik itu menjaga SOPnya (Standar Operasional Prosedur) karena antara cabang satu dengan cabang lain berbeda rasanya.

“Tapi SOP kualitasnya gak dijaga. Selama kuliah di Jogja hampir tiap hari makan di sini karna komplit ada lauk, sambel, sayur, buah. Gak pernah zonk. Sekalinya pesan di outlet Malang (pesan menu yang sama biar nostalgia) EH ZONK! sambel mangganya gak enak, ikan gorengnya item banget,” balas akun @cilviaapril.

Balasan itu kemudian ditanggapi oleh akun @nabulganteng. “Ngerasa yang di Bandung juga beda sama yang di Semarang. Tapi apa mungkin karena beda daerah.. tapi so far masih ok. Yang di Bintaro juga ga seenak yang di Semarang,” ujarnya.

Kejadian serupa juga sering meliputi banyak warung makan. Seperti gerai ayam penyet yang khas dengan sambal kacang medenya diakui para pelanggan setianya memiliki rasa yang berbeda dari satu gerai dengan gerai lainnya.

(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version