Minggu, Oktober 13


Gresik

Pemerintah Desa Pandanan, Duduksampeyan, Gresik menyulap lahan gersang menjadi Wisata Garden House. Di lahan seluas 1 hektare tersebut ditanam ribuan buah melon hingga menjadi wisata petik buah.

Kepala Desa Pandanan Suryadi mengatakan, sebanyak 1.300 tanaman melon akan siap panen bulan depan. Seiring musim panen tersebut, pihaknya akan membuka wisata petik buah melon gratis tiket masuk.

“Kami buka untuk umum, tidak ada tiket masuk. Hanya membayar buah yang dipetik,” kata Suryadi kepada detikJatim, Sabtu (12/10/2024).


Suryadi menjelaskan satu pohon hanya bisa membuahkan satu melon. Hal itu dilakukan untuk menghasilkan buah melon yang bermutu.

“Satu buah bisa sampai 2 kg atau lebih. Harga per kilogram dibanderol Rp 20 ribu,” tambahnya.

Dengan demikian, lanjut Suryadi, pemerintah desa bisa meningkatkan PAD (pendapatan asli daerah). Sebab, dari 1.300 buah melon yang dihasilkan, pihaknya bisa cuan mencapai Rp 52 juta.

“Kami mengeluarkan modal sekitar Rp 15 juta. Desa bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 35 juta,” tuturnya.

Suryadi menambahkan pihaknya melibatkan warga Desa Pandanan untuk mengelola Wisata Garden House. Tentunya hal ini juga bisa meningkatkan perekonomian warga setempat.

“Namun, tujuan utama tetap upaya kami untuk ketahanan pangan,” ungkap Suryadi.

“Sebelumnya kami memang bagikan hasil panen buah melon di Garden House ini kepada warga secara gratis, selama panen empat kali. Saat ini, Garden House diolah ibu-ibu PKK dengan bantuan warga setempat,” tambahnya.

Atas persetujuan warga, Suryadi pun menjadikan lahan tersebut menjadi wisata untuk umum. Ia juga membangun beberapa gasebo untuk pengunjung yang ingin memakan melon yang sudah dipetik secara langsung.

“Saat ini sudah ada gasebo-gasebo yang kami siapkan untuk pengunjung. Insyaallah bulan depan sudah siap, dan dibuka untuk umum,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PKK Desa Pandanan Indrawati mengatakan Garden House merupakan inovasi dari kader PKK yang berada di Desa Pandanan. Selain bertujuan ketahanan pangan, pihaknya ingin meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan menjadikan lahan tersebut sebagai wisata petik buah.

“Ke depan kami juga akan tanam buah-buahan lainnya. Seperti semangka, jeruk, dan sayur-sayuran untuk kebutuhan lainnya,” kata Indrawati.

Artikel ini telah tayang di detikjatim

(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version