Selasa, Oktober 8


Jakarta

Chairman and Founder CT Corp Chairul Tanjung bercerita tentang Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dalam peluncuran buku BKS dari Underdog Jadi Menteri. Pria yang akrab disapa CT itu menceritakan pertemanan dengan Budi Karya, hingga perjalanan karir menjadi Menhub.

Sebagai informasi, sebelum jadi Menhub Budi Karya pernah menjabat Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol dan Direktur Utama PT Angkasa Pura II.

“Saya kebetulan mengenal beliau ini waktu sama-sama masih di swasta. Jadi beliau di Jaya, tepatnya di Jaya Ancol. Bisnisnya salah satunya adalah taman hiburan Dunia Fantasi,” kata CT dalam peluncuran buku tersebut, Jakarta, Selasa (8/10/2024).


Pada tahun 2001, terang CT, pihaknya juga mulai membuat bisnis hiburan. Bedanya, kata dia, bisnis hiburan yang dibangun bersifat tertutup atau indoor.

“Dan kami pada waktu mulai kira-kira tahun 2001 itu juga mulai membuat bisnis taman hiburan. Cuma bedanya Jaya Ancol Dunia Fantasi terbuka, kami tertutup. Jadi outdoor dan indoor,” ujar CT.

CT bercerita banyak orang Ancol (pegawai Jaya Ancol) yang menggarap usahanya. Oleh karena itu, dia mengatakan, dia telah berhubungan dengan Budi Karya dari awal.

“Dan yang mengerjakan hampir semuanya adalah orang-orang Ancol, kawan-kawan dari Pak BKS sendiri. Banyak juga yang seangkatan, sedikit lebih muda. Makanya kami berhubungan dari awal sekali dari zaman Pak BKS masih di Ancol,” katanya.

CT mengatakan dirinya senang sekali mengikuti perkembangan Budi Karya. Dia mengatakan, hubungannya dengan Budi Karya sangat baik.

“Tentu kita senang saya ikuti perkembangan dari Ancol, masuk ke DKI, ke Angkasa Pura, akhirnya jadi Menteri Perhubungan. Sampai hari ini kami masih berhubungan secara baik,” ujarnya

Sementara, Budi Karya mengatakan, CT memiliki buku Si Anak Singkong. Budi Karya pun mengatakan dirinya merupakan pengagum CT.

“Sebenarnya Pak CT punya buku namanya Anak Singkong. Jadi similar, hampir sama. Bahwa untuk sukses, satu perjuangan itu sangat berarti. Saya pengagumnya Pak CT, dari anak singkong jadi konglomerat,” kata Budi Karya.

(acd/hns)

Membagikan
Exit mobile version