Senin, Oktober 28


Jakarta

Citroen sudah memperkenalkan mobil konsep C5 AirCross Concept yang dipastikan mulai diproduksi dan dijual pada 2025 di Eropa. Bakal ikut dijual di Indonesia tidak, nih?

Citroen Brand CEO, Thierry Kokas pada ajang Paris Motor Show 2024 kemarin menjelaskan, Citroen tidak menutup kemungkinan untuk bisa memperkenalkan C5 AirCross Concept di Indonesia.

“Nah, untuk menjawab pertanyaan Anda, saya pikir yang terutama saat kami hendak memperkenalkan satu model di satu tempat, itu telah disesuaikan dengan negara di mana kami akan menjualnya. Karena jika kita mengimpor mobil dari Eropa untuk dijual di Indonesia, kita tahu ini akan menjadi produk dengan jumlah terbatas. Saya tidak menentang itu,” ujar Kokas.


“Meski demikian, tetapi kita dapat mengambil satu model, misalnya, salah satu model yang Anda lihat (Citroen C5 AirCross Concept), kita dapat mengimpor beberapa unit untuk citra atau apa pun. Tidak masalah. Saya pikir itu bisa menjadi hal yang baik. Anda tahu, C5 Aircross, misalnya, Anda melihat yang baru. Mobil itu cantik. Mobil itu sangat bagus. Jadi, mungkin kita dapat mengimpor beberapa unit. Saya tidak tahu. Tetapi itu selalu mungkin selama produk tersebut disesuaikan (untuk market Indonesia),” Kokas menambahkan.

Meski demikian, jika Citroen C5 AirCross Concept benar-benar diperkenalkan di Indonesia. Model ini bisa dipastikan bukan menjadi model backbone atau andalan Citroen di Indonesia.

Citroen C5 Aircross Concept Foto: M Luthfi Andika/detikOto

“Tetapi itu lebih untuk citra daripada untuk volume (penjualan). Jadi, sangat penting untuk merancang dan membuat produk lokal yang disesuaikan dengan pasar lokal. Dan ini bukan masalah apakah pelanggan Eropa lebih baik daripada pelanggan Asia atau apa pun,” kata Kokas.

“Sebenarnya, ini lucu, karena terkadang justru sebaliknya. Misalnya, C3 yang kami jual di Eropa, setengah dari C3 yang kami jual di Eropa, tidak memiliki layar sentuh sentral. Karena pelanggan Eropa, mereka tidak peduli. Maksud saya, mereka tidak peduli, karena mereka menaruh ponsel mereka atau apa pun. Mereka tidak begitu tertarik dengan layar sentuh dengan semua tombol atau apa pun. Itu menarik karena mungkin itu sesuatu,” Kokas menambahkan.

Sedangkan untuk pasar Brasil, lanjut Kokas. Masyarakat di Brasil sangat menginginkan C3 memiliki layar sentuh.

Citroen C5 Aircross Concept Foto: M Luthfi Andika/detikOto

“Ketika saya mengatakan itu kepada beberapa jurnalis Brasil, mereka heran karena di Brasil, Anda tidak akan pernah berpikir untuk menjual mobil tanpa layar sentuh pada bagian tengah, pelanggan ingin memiliki layar sentuh atau apa pun. Jadi, kita tidak boleh percaya bahwa kita membuat mobil yang lebih baik untuk Eropa daripada untuk negara lain,” ucap Kokas.

“Sebenarnya, dalam hal tingkat peralatan, terkadang sebaliknya karena kebutuhan pelanggan sangat, sangat berbeda. Jadi, kami menyesuaikan mobil dengan kebutuhan lokal. Omong-omong, Anda lihat, pada mobil yang datang dari India, kami sekarang menambahkan beberapa fitur. Kami memiliki 6 kantung udara. Kami memiliki LED. Kami memiliki beberapa hal yang telah kami tambahkan, karena itu adalah kebutuhan pasar dan kami akan terus meningkatkan produk,” Kokas menambahkan.

(lth/din)

Membagikan
Exit mobile version