Kamis, Desember 26

Jakarta

Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan sehingga patut diwaspadai. Terlebih lagi, sakit jantung bisa menyerang siapa saja tanpa memandang jenis kelamin maupun usia.

Karena itu, setidaknya perlu mengetahui apa saja gejala jantung bermasalah yang bisa menjadi pertanda penyakit jantung. Dengan harapan dapat segera ditangani sebelum semakin parah.

Terlebih sejumlah gejala jantung bermasalah kerap tak terdeteksi karena mirip dengan gejala penyakit lain. Alhasil, banyak orang yang mengira jantungnya baik-baik saja, padahal sebenarnya sudah terganggu.


Gejala Jantung Bermasalah yang Tidak Boleh Disepelekan

Gejala jantung bermasalah ada yang bersifat khas, sehingga dapat terdeteksi dengan cepat. Namun, tak sedikit pula gejala yang luput lantaran mirip dengan tanda penyakit lain.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut gejala jantung bermasalah yang tidak boleh dianggap remeh.

1. Nyeri dada

Nyeri dada merupakan salah satu gejala jantung bermasalah yang paling umum. Kendati demikian, gejala ini masih cukup sering disalahartikan dan dianggap sebagai tanda penyakit lain, seperti GERD.

Dikutip dari Mayo Clinic, nyeri pada dada dapat disebabkan oleh penumpukan lemak atau plak pada pembuluh arteri jantung. Akibatnya, pasokan darah dan oksigen menuju jantung menjadi terhambat.

Nyeri dada akibat penyakit jantung menimbulkan sensasi seperti tertekan atau tertindih. Pada beberapa kasus, penumpukan lemak tersebut juga dapat memicu sesak napas hingga serangan jantung.

2. Detak jantung tidak beraturan

Detak jantung yang tidak normal juga menjadi pertanda jantung mengalami masalah. Jantung bisa berdetak terlalu lambat (bradikardia), terlalu cepat (takikardia), atau malah tidak beraturan. Secara umum, kondisi detak jantung yang tidak beraturan ini dikenal juga dengan istilah aritmia.

Pada beberapa kasus, aritmia bisa saja tidak membahayakan. Meski begitu, ada pula aritmia yang berkembang menjadi kondisi yang lebih serius dan memicu komplikasi, seperti henti jantung, gagal jantung, dan stroke.

3. Pusing dan sakit kepala

Pusing dan sakit kepala merupakan salah satu gejala yang dapat ditimbulkan oleh aritmia. Ketika sistem kelistrikan jantung tidak bekerja semestinya, jantung dapat berdetak terlalu lambat, cepat, atau tidak beraturan. Hal tersebut yang kemudian dapat memunculkan gejala jantung bermasalah berupa pusing dan sakit kepala.

4. Sesak napas

Sesak napas juga menjadi salah satu gejala jantung bermasalah yang tidak boleh disepelekan. Biasanya, pengidap gangguan jantung akan mengalami sesak napas ketika melakukan aktivitas fisik seperti berjalan atau mendaki, dan saat berhenti, sesak napas akan berkurang.

Selain ketika beraktivitas, sesak napas juga bisa terjadi di malam hari sehingga membuat terjaga dari tidur. Bila sudah terjadi seperti ini, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat upaya penanganan dan mencegah risiko penyakit yang lebih serius.

5. Keringat dingin

Keringat dingin, terutama di malam hari, juga merupakan salah satu gejala jantung bermasalah. Gejala ini timbul ketika jantung bekerja secara berlebihan.

Ketika pembuluh darah mengalami penyumbatan, jantung harus bekerja lebih keras untuk bisa memompa darah melalui pembuluh tersebut. Proses ini dapat membuat suhu dalam tubuh meningkat.

Untuk mengatasi hal tersebut, tubuh akan mengeluarkan lebih banyak keringat terlepas dari suhu di lingkungan sekitar. Dengan kata lain, tubuh akan mengeluarkan keringat meskipun orang tersebut tidak merasa kegerahan atau berada di ruangan yang sejuk.

6. Disfungsi ereksi

Dikutip dari laman Johns Hopkins Medicine, disfungsi ereksi juga dapat menjadi salah satu gejala dari penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah kondisi yang disebabkan oleh penumpukan plak pada pembuluh arteri.

Jika penyumbatan terjadi pada pembuluh yang mengalirkan darah menuju organ vital, maka hal tersebut dapat membuat pria menjadi sulit mencapai dan mempertahankan ereksi.

7. Batuk berkepanjangan

Batuk yang tak kunjung hilang juga dapat menjadi pertanda jantung bermasalah. ketika jantung tidak bisa memompa dengan baik, darah dapat mengalir ke pembuluh yang membawa darah melalui paru-paru.

Hal ini membuat tekanan pada pembuluh darah tersebut meningkat, sehingga mendorong cairan masuk ke alveoli paru-paru. Penumpukan cairan inilah yang kemudian menyebabkan gejala batuk-batuk yang disertai dahak berwarna pink atau kemerahan.

Simak Video “Mirip Sakit Maag, Kenali Gejala Serangan Jantung Berikut ini!
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Membagikan
Exit mobile version