Selasa, Oktober 1

Jakarta

Menjamurnya penjual es teh manis tak lepas dari budaya orang Indonesia yang suka minum teh. Ternyata ada sejarah panjang di balik popularitas teh di Indonesia.

Jauh sebelum kopi populer di dunia, ada daun teh yang seduhannya sudah digemari banyak orang di berbagai penjuru bumi. Ada berbagai catatan yang menyebutkan perjalanan teh menemani peradaban manusia.

Termasuk budaya-budaya minuman teh yang muncul dan berkembang di berbagai negara. Kisah dan kepercayaannya berbeda-beda, menyesuaikan dengan budaya yang dianut oleh masyarakat setempat.


Begitu pula budaya minum teh yang sudah dilakukan oleh nenek moyang orang Indonesia. Bahkan cikal bakal kebiasaan minum teh dengan cara kuno membawa tren es teh manis kekinian yang menjamur di mana-mana. Berikut ini beberapa fakta menariknya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: Terlanjur Ancam Pelanggan, Pengantar Makanan Tolak Uang Tip Tunai

Masuknya teh ke Indonesia iawali oleh seorang ahli botani, Andreas Cleyer. Foto: Getty Images/apomares

Masuknya teh ke Nusantara

Mundur sejauh empat abad, teh tercatat pertama kali memasuki Nusantara pada 1684. Teh masuk ke Indonesia setelah dibawa oleh seorang ahli botani asal Jerman bernama Andreas Cleyer.

Awalnya ia hanya membawa bibit teh sebagai tanaman dekorasi. Tetapi setelah mendapatkan saran dari seorang pastor, F. Valentijn, ia berusaha memanfaatkan lahan kosong.

Adalah sebuah lapangan di Batavia yang menjadi lahan uji coba untuk menyuburkan bibit teh tetapi belum berhasil subur dalam jumlah banyak. Namun perkembangannya dibantu oleh impor teh oleh Belanda dari China ke Hindia Belanda pada abad ke-17.

Perjalanan teh di pulau Jawa

Uniknya setelah teh dari Jerman gagal ditanam, bibir teh dari China justru berhasil tumbuh di Kebun Raya Bogor. Saat itu pada 1826 pemerintahan kolonial mencoba untuk menanam teh secara masif di pulau Jawa.

Adalah Bogor, Garut, Purwakarta, dan Banyuwangi yang menjadi kota-kota untuk penanaman teh pertama. Keberhasilan dari penanaman teh tersebut disusul dengan pendirian pabrik-pabrik teh di beberapa kota besar.

Akhirnya teh mulai menjadi komoditas yang menguntungkan bagi pemerintah kolonial. Banyak orang Belanda dan pribumi yang akhirnya juga melekat erat dengan rasa teh pada lidah mereka.

Perjalanan teh hingga menjadi minuman kekinian ada di halaman selanjutnya.

Membagikan
Exit mobile version