Senin, Oktober 28


Jakarta

Komika Ananta Rispo mencoba memesan seafood dari restoran yang mendapat rating rendah di aplikasi ojek online. Ia terkejut melihat penyajian kerang ijo hingga fuyunghai.

Rating atau penilaian pada restoran bisa menjadi tolak ukur sebelum memilih restoran. Rating tersebut bisa dijumpai di Google review atau aplikasi ojek online (ojol) dengan mudah.

Penilaian tersebut diberikan oleh pelanggan berdasarkan kualitas makanan yang disajikan. Tentu saja, restoran dengan rating rendah dipenuhi kritik dari pembelinya.


Namun, komika bernama Ananta Rispo penasaran seberapa buruk makanan dari restoran yang ratingnya rendah. Karenanya, ia mencoba memesan makanan dari restoran seafood dengan rating 2,9 di aplikasi ojol.

Cicipi Makanan Rating 2,9 di Ojol, Komika Ini Muntah! Foto: TikTok Ananta Rispo

Momen tersebut dibagikan lewat video TikToknya (17/10/24). Sebelum membuka pesanan makanannya, ia lebih dulu membaca salah satu ulasan dari pembeli yang memberi rating rendah.

“Hei lu bisa baca gak sih, jelas-jelas gue order tumis jagung pete peda, kenapa yang datang ikan asin busuk disiram air. Tolong lah kalau jalan itu yang jujur,” bunyi ulasan pembeli.

“Kalau ikan asin rasanya enak sih gapapa, udah baunya busuk. Sumpah kecewa banget. Emang lu ya gue sumpahin lu hidupnya gak berkah, jualan gak jujur,” bunyi lanjutan ulasan tersebut.

Kemudian, Ananta Rispo membuka pesanan makanannya, yakni ada kerang ijo saus padang dan fuyunghai. Ia memperlihatkan dari kemasannya saja sudah tidak meyakinkan.

Cicipi Makanan Rating 2,9 di Ojol, Komika Ini Muntah! Foto: TikTok Ananta Rispo

“Jerang nih kelihatan bumbunya kayak air saus doang ya. Fuyunghai kemasannya kayak tempe mendoan, bungkusannya udah lecek banget,” tutur pemeran film ‘Kukira Kau Rumah’.

Setelah dibuka dan disajikan dalam mangkuk, Ananta Rispo terlihat kurang tertarik dengan penyajian kerang ijo. Kerangnya berwarna pucat dan kebanyakan dagingnya seperti sudah rusak.

“Kerangnya dekil-dekil banget,” ujarnya.

Rasanya pun tak enak, bahkan ia sampai memuntahkan kembali ketika mencoba satu kerang. Tak kalah mengejutkan ketika ia membuka bungkusan berisi fuyunghai.

Alih-alih tebal dan menggiurkan, fuyunghai tersebut justru kelihatan seperti telur dadar biasa. Penyajiannya pun tak segar. “Bentuknya kayak telur dadar, ini telur dadar dikasih tepung,” cetusnya.

Fuyunghai tersebut disajikan dengan saus sambal. Menurutnya, teksturnya keras dan rasanya kurang enak. “Masih bisa dimakan, tapi gue mendingan laper aja,” tutupnya.

Videonya ramai ditanggapi netizen. Banyak netizen yang nyinyir makanan tersebut dan menyayangkan restoran yang tidak menjadikan ulasan dari pembeli untuk menjadi lebih baik.

“Rating 2,9 itu parah banget sih, tapi anehnya restoran emang gak peduli apa gimana ya, harusnya bisa perbaiki lah dari penilaian pembelinya,” tulis netizen.

“Buset fuyungnya kayak lemes banget gitu, itu juga masih enakkan telur dadar di depan SD,” tulis netizen lainnya.

(raf/odi)

Membagikan
Exit mobile version