![](https://i2.wp.com/awsimages.detik.net.id/api/wm/2021/04/13/logo-chromebook_169.jpeg?wid=54&w=650&v=1&t=jpeg&w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jakarta –
Ada sebuah Chromebook misterius muncul di laman hasil benchmark GeekBench. Menariknya, Chromebook itu menggunakan chip Mediatek.
ChromeUnboxed menemukan Chromebook misterius ini menggunakan chip Mediatek MT8196, dan menggunakan motherboard dengan kode Navi. Skor yang dihasilkan pun terbilang tinggi, baik untuk single core maupun multi core.
Pada pengujian single core, chip ini mendapat skor 2.545 dan pada pengujian multi core skornya adalah 7.841, demikian dikutip detikINET dari Digital Trends, Sabtu (8/2/2025).
Jika dibandingkan dengan Chromebook lain yang pernah diuji, MT8196 ini jauh lebih kencang. Bahkan jika diadu dengan Chromebook terkencang saat ini, yang semuanya menjalankan prosesor Intel Core Ultra 7, salah satunya adalah Acer Chromebook Plus Spin 714.
Chip Mediatek MT8196 ini diduga adalah Dimensity 9400 yang dimodifikasi agar bisa dipakai di Chromebook. Seperti diketahui, Dimensity 9400 adalah chip terkencang Mediatek saat ini untuk ponsel dan tablet.
Menurut ChromeUnboxed, mungkin satu-satunya chip yang bisa mengganjal MT8196 mendapat gelar chip Chromebook terkencang untuk 2025 adalah jika nanti Intel merilis Panther Lake. Namun tentunya sampai saat ini belum ada hasil benchmark untuk chip Intel tersebut.
Kemunculan Chromebook misterius ini di GeekBench memunculkan rumor bahwa Google akan merilis Chromebook baru pada musim semi 2025. Namun mungkin juga Google tetap mempertahankan jadwal peluncuran Chromebook Google pada 2024 lalu, yaitu pada musim gugur.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dimensity 9400 dirilis pada awal Oktober 2024. Chipset ini membawa peningkatan untuk performa dan efisiensi, serta dukungan untuk AI dan ponsel layar lipat tiga.
Dimensity 9400 dibuat menggunakan pemrosesan 3nm yang diklaim 40% lebih efisien ketimbang generasi sebelumnya. Sama seperti pendahulunya, Dimensity 9400 juga menggunakan arsitektur ‘all big core’ yang terdiri dari empat core ultra-besar dan empat core besar.
Chipset ini terdiri dari satu inti Cortex X925, tiga inti Cortex-X4, dan empat inti Cortex-A720. MediaTek mengatakan kombinasi ini menghasilkan performa single-core 35% lebih kencang dan performa multi-core 28% lebih kencang dibandingkan Dimensity 9300.
Dimensity 9400 juga mengusung GPU Immortalis-G925 dan NPU generasi ke-8 buatan MediaTek. Menurut perusahaan asal Taiwan ini, GPU tersebut memberikan performa puncak 41% lebih cepat dan ray tracing 40% lebih kencang.
Sementara itu, NPU yang diusung Dimensity 9400 mendukung pelatihan model AI on-device dengan performa prompt large language model 80% lebih cepat. NPU ini juga mendukung video generation menggunakan AI dan Google Gemini Nano.
(asj/asj)