Selasa, Januari 7

Jakarta

Robot BB8 berbentuk bola menggelinding adalah ikon film Star Wars. Nah, China sekarang punya yang versi gahar untuk membantu tugas polisi.

Nama resmi Robocop alias polisi robot dari China ini adalah Rotunbot RT-G. Dia sudah tampak berpatroli di Wenzhou, China, menemani polisi manusia dan videonya viral di medsos China.

Seperti robot BB8 di Star Wars, Rotunbot RT-G berkonsep robot bola berkeseimbangan diri. Robot ini bisa menggelinding dan mengatur sendiri keseimbangan tubuh bolanya.


“Tempat sempit, cuaca ekstrem, lingkungan berbahaya, konflik kekerasan dan perang, mengancam kehidupan manusia dan aktivitasnya. Oleh karena itu robot cerdas amfibi ini muncul untuk menggantikan manusia dalam lingkungan berbahaya itu,” demikian narasi video promosinya seperti dilansir dari News.com Australia, Sabtu (4/1/2024).

Ya, Anda tidak salah baca soal amfibi. Robot bola ini mengapung di air dan bisa berenang juga.

Robot bola seberat 125 kg yang distabilkan oleh gyro ini dapat mencapai kecepatan tertinggi 30 km/jam dari start berdiri dalam 2,5 detik. Cukup untuk mengejar penjahat biasa, asal bukan atlet lari.

Ia dilengkapi dengan kamera untuk pandangan 360 derajat. Ada sensor ultrasonik untuk memberikan kesan jarak dan lintasan.

Robot ini tidak diberi senjata api, tapi ada jaring, semprotan merica dan speaker. Namun robot ini punya kelemahan yaitu tidak bisa naik tangga.

“Robot ini bisa tahan dengan bahaya seperti jatuh atau dipukuli orang. Bisa melakukan aksi taktis seperti identifikasi musuh, pelacakan dan penangkapan dengan modifikasi modular,” kata Wang Yu, ilmuwan robotika penciptanya.

Wang You adalah associate professor dari College of Control Science and Engineering, Universitas Zhejiang. Robot Wang Yu rupanya bukan terinspirasi dari BB8 di film Star Wars. Dia bilang inspirasinya dari tim robotika Universitas Uppsala, Swedia tahun 2017.

Rotunbot RT-G bukan robot otonom melainkan dikendalikan dengan remote control dari petugas polisi di dekatnya. Robot ini pun baru uji coba di kepolisian China.

Harga per unitnya adalah AUD 66 ribu atau Rp 665,25 juta. Namun Kementerian Keamanan Publik dan Kementerian Industri dan Teknologi Informasi berniat untuk serius dengan proyek ini.

(fay/vmp)

Membagikan
Exit mobile version