Jumat, November 1

Jakarta

Engoi Chee Hing yang telah berpengalaman 22 tahun kini hadir di Bandung. Dari dapur The Trans Luxury Hotel ia sajikan hidangan Kanton dengan citarasa autentik.

Memasak tidak hanya memadukan berbagai bahan makanan ke dalam wajan dan menyajikannya di atas piring. Bagi para chef, memasak jauh berarti daripada sekadar profesi saja.

Sebagian menganggap memasak dan menyajikan makanan adalah cara mereka berkarya, begitu juga chef Engoi Chee Hing, Executive Chinese Chef dari The Trans Luxury Hotel Bandung. Chinese chef yang telah bekerja lebih dari dua dekade ini tak pernah lelah menyajikan hidangan yang lezat di lidah nan sedap dipandang mata.


Ia yang menguasai hidangan khas Kanton punya caranya sendiri dalam memanjakan lidah konsumennya. Perjalanan karirnya yang panjang hingga sempat keluar masuk restoran berbintang Michelin tak mudah untuk dilalui tetapi inilah yang berperan besar menempa ketrampilannya.

Chef Engoi Chee Hing telah menghabiskan waktu 22 tahun untuk berkarir profesional sebagai seorang chef. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Berkarir Selama 22 Tahun

Chef Engoi Chee Hing atau yang akrab disapa chef Hing mengaku telah memulai karir Chinese chef profesionalnya sejak tahun 2002. Berbagai restoran di beberapa negara pernah ditangani dan menjadi pengalaman berharga baginya.

“Saya bekerja mulai dari 2002-2007 saya kerja di Singapura, di restoran Crystal Jade yang amat terkenal dan populer. Setelah 5 tahun selesai saya berangkat bekerja ke Vietnam,” ujarnya.

Tak lama ia kembali ke Singapura dan memimpin beberapa restoran di sana. Hingga akhirnya chef Hing dipindah tugaskan ke Indonesia untuk memegang salah satu restoran ternama di Jakarta.

Tetapi takdir berkata lain, dirinya kini menginjakkan kaki di Bandung. Ia memperkuat dapur di The Trans Luxury Hotel Bandung sebagai Executive Chinese Chef yang berkreasi melalui hidangan Kanton.

Kuasai Hidangan Khas Kanton

Berbagai hidangan kanton, terutama bebek panggang, menjadi ciri khas menu buatannya. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Merujuk pada latar belakangnya chef Hing lahir dan tumbuh besar pada budaya China. Hal ini berpengaruh besar pada gaya memasaknya yang berawal dari hobi kemudian ditekuni sebagai profesinya.

Tangannya begitu lihat dalam menyajikan hidangan khas Kanton. Hampir semua jenis masakan Kanton mampu disajikan oleh chef Hing yang kualitasnya tak perlu lagi diragukan.

Mulai dari dimsum, seafood, hingga bebek panggang yang baginya cukup mengesankan. Bebek panggang disebut sebagai hidangan yang menemani perjalanannya meniti karir.

“Menu yang memorable (mengesankan) buat saja itu bebek panggang. Kalau boleh bilang menu ini sejak saya jadi chef pada 2002, rasanya gurih dan enak sekali. Saya percaya bebek panggang ini yang paling disukai (cocok) dengan lidah seluruh orang di dunia,” lanjutnya.

Pengalamannya di restoran berbintang Michelin ada di halaman berikutnya.

Membagikan
Exit mobile version