Selasa, Maret 25


Jakarta

Kreasikan bahan-bahan dari Amerika Serikat, chef Chandra punya menu unik untuk buka puasa. Kurma medjool yang legit diolah menjadi saus asam manis hingga isian brioche yang lembut.

Kurma, apel, kismis, hingga jeruk selama ini hanya dikenal sebagai makanan yang enak jika dinikmati tanpa campuran apapun. Tak lazim jika menyampurkan kurma dengan buah-buahan apalagi diolah jadi saus.

Tetapi di tangan chef Chandra, bahan-bahan berkualitas premium ini dapat menjadi sajian yang lezat. Dalam acara ‘Ramadan Delight with U.S Products’ di @america, Pacific Place Lantai 3, Jakarta, chef Chandra ditantang untuk mengolah berbagai hasil pertanian dari Amerika Serikat.


Adapun bahan-bahan yang disiapkan seperti Kurma Medjool, Apel Cosmic Crisp, Sun-Dried Raisins, hingga Jeruk Navel. Berhubung masih dalam bulan ramadan, chef Chandra bagikan menu sederhana yang dapat disajikan untuk berbuka puasa.

Chef Chandra mengolah kurma medjool sebagai isian roti brioche yang lembut. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Menu pertama ada roti brioche dengan isian kurma. Pertama-tama, chef Chandra menyiapkan kurma medjool dan Apel Cosmic Crisp yang dipotong dadu-dadu kecil untuk kemudian dicampurkan bersama cream cheese dan fresh cream untuk diaduk hingga lembut.

Setelah tercampur rata, isiannya dimasukkan ke dalam roti brioche yang sudah di belah bagian tengahnya. Resep ini begitu mudah untuk ditiru karena tidak perlu melalui proses memasak dengan oven atau apapun. Setelah diisi, roti langsung disiapkan.

Chef Chandra mengaku kelebihan bahan-bahan yang digunakannya ini. Untuk kurma medjool, disebutkan bahwa memiliki daging yang tebal dengan rasa manis legit yang pas serta cukup tahan jika hanya disimpan pada suhu ruang. Sementara untuk Apel Cosmic Crisp memiliki ciri khas yang unik di mana apelnya tak mudah teroksidasi bahkan rasanya akan lebih enak jika disimpan beberapa hari di dalam kulkas.

Menu selanjutnya, ia ditantang untuk mengolah ikan salmon dari lautan Alaska. Salmon wild caught atau yang ditangkap secara liar ini diolahnya dengan saus asam, manis, pedas yang menggunakan campuran kurma di dalamnya.

Rasa pedasnya diambil dari penggunaan cabai dan dua jenis paprika. Sementara sumber rasa manis dan asamnya dari penggunaan cuka beras, nanas, serta kurma medjool.

Tips menyajikan takjil hingga memilih salmon dibagikan pada acara Ramadan Delights di @america. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Awalnya menu ini terdengar cukup aneh, ternyata setelah dicicipi rasanya serupa dengan saus Padang. Namun, chef Chandra mengaku bahwa keberhasilan menunya ditentukan oleh kesegaran ikan salmon yang digunakan.

“Jadi, pastikan kita mengambilnya dari sumber yang terpercaya…Ikan kalau sudah dibekukan dan dicairkan lagi, terus kita bawa pulang dan dibekukan lagi itu kan dosa (penanganan yang salah)…Kalau memilih ikan yang hanya dingin dan tidak beku itukan bisa dipegang langsung dagingnya, kalau sudah berlendir, berubah warna, atau aromanya tak sedap bisa dihindari,” ujar chef Chandra memberikan tips.

Kelebihan ikan salmon liar dari perairan Alaska ini juga terdapat dari warnanya yang merah muda segar. Sebab makanan berupa ikan-ikan kecil yang alami dan berenang dengan bebas tanpa stress membuat pembentukan daging ikan lebih baik.

Bahan-bahan berkualitas terbaik dari Amerika Serikat ini telah tersedia di supermarket-supermarket di Indonesia. Pastikan untuk tidak kehabisan dan membuktikan langsung kualitas dari produknya, ya!

(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version