Minggu, Desember 22


Jakarta

Dugaan penganiayaan yang disebut dilakukan Chandrika Chika mulai masuk tahap pemeriksaan. YB, sebagai korban, sudah diperiksa oleh penyidik Polres Jakarta Selatan, kemarin.

Kuasa hukum YB, Faisal Reza Siagian dan Andi Bashar memberikan sedikit penjelasan soal peristiwa dugaan penganiayaan itu. YB yang merupakan seorang mahasiswi mengaku tidak tahu Chandrika Chika lakukan dugaan penyerangan.

“YB nggak tahu motifnya apa, tiba-tiba saja saat mau naik mobil rambutnya dijambak, dia terjatuh, mungkin itu singkatnya,” kata Andi Bashar di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2024) malam.


Peristiwa tersebut terjadi pada 14 Desember 2024 di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, sekitar pukul 4.30 WIB. Kuasa hukum kembali menegaskan sebelum terjadi dugaan penganiayaan, tidak ada konflik antara YB dan Chandrika Chika.

“(YB) mau masuk ke mobil tiba-tiba terjadi seperti itu, nggak berkonflik,” sambungnya.

Kuasa hukum YB mengatakan tidak ada pemukulan saat Chandrika Chika disebut melakukan tindak penganiayaan dengan tangan kosong. Namun, apa yang dilakukan disebut kuasa hukum, mengakibatkan YB alami tulang bahu geser.

“Iya bisa klarifikasi sama YB nanti ya. Setahu saya seperti itu, tidak ada pemukulan. (YB disebut) jambak, selengkat, jatuh. Mungkin pada saat jatuh benturannya kuat,” kata Andi Bashar.

“(Tulang) bahu kiri (geser),” timpal Faisal Reza Siagian.

Kini, YB sudah melakukan pengobatan mandiri dan tidak dirawat di rumah sakit.

Sampai saat ini belum ada klarifikasi dari Chandrika Chika. detikcom juga sudah menghubungi manajemen Chandrika Chika. Akan tetapi, pihaknya belum bisa memberikan klarifikasi atau penjelasan soal dugaan penganiayaan ini.

(pus/wes)

Membagikan
Exit mobile version