Sabtu, Oktober 12


Jakarta

Seorang wanita bernama Sarah Riccio menceritakan pengalamannya yang berhenti bekerja dan memilih menjadi penguji mainan seks profesional. Saat ini, ia tinggal di New York, Amerika Serikat.

Sebelumnya, Riccio bekerja sebagai pengasuh anak. Selama itu, ia bekerja mulai dari jam 9 pagi sampai 5 sore.

Namun, pada 2018 ia mulai menggeluti pekerjaan sebagai penguji sex toys atau mainan seks profesional. Riccio mengaku lebih menyukai seks dibandingkan tidur.


“Saya pikir satu-satunya hal yang lebih saya sukai daripada tidur adalah seks. Jadi itulah tujuan kita,” kata Riccio yang dikutip dari New York Post.

Riccio sudah menguji lebih dari 150 mainan berbeda selama kariernya. Selama menjalani ini, wanita 34 tahun itu mengalami pasang surut.

Di hari-hari biasa, Riccio menulis tentang pendidikan seks, menguji mainan seks, membuat ulasan film, dan menawarkan tip dan tutorial untuk berbagai teknik seks.

“Kepositifan seks menjadi sedikit menyimpang di internet. Tetapi itu tidak berarti bahwa Anda boleh mencoba apa pun. Itu hanya berarti Anda menghilangkan rasa malu dari situasi tersebut,” kata Riccio.

“Apapun yang ingin dilakukan terhadap seksualitas Anda adalah apa yang harus Anda lakukan. Tidak lebih, tidak kurang, itulah pesan yang ingin kami sebarkan.” lanjut dia.

Riccio secara khusus menyoroti pentingnya pendidikan tentang mainan seks, khususnya bahan yang aman bagi tubuh. Misalnya seperti silikon, kacamata, atau plastik keras.

“Ada banyak pengecer mainan seks besar yang menjual mainan seks yang dapat dimasukkan dan beracun bagi tubuh Anda,” jelasnya.

“Harganya sangat murah, jadi rata-rata orang tidak tahu apa yang boleh dan tidak aman untuk dimasukkan ke dalam tubuh mereka,” sambungnya.

Simak Video “Peringatan WHO! Kasus Infeksi Seks Menular Naik, Mulai Sifilis-HIV
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Membagikan
Exit mobile version