Senin, Oktober 14


Jakarta

Akses penyelenggaraan layanan publik kini semakin berkembang seiring dengan kemajuannya teknologi. BPJS Kesehatan sebagi badan jaminan sosial publik yang turut memberikan pelayanan publik kepada masyarakat dan telah mengembangkan berbagai kemudahan bagi masyarakat. Salah satunya dengan keberadaan Aplikasi Mobile JKN yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Engki Hasugian, seorang mahasiswa yang berusia 21 tahun dari Universitas Tanjungpura yang berasal dari Sintang, menceritakan pengalamannya saat menggunakan Aplikasi Mobile JKN. Ia merasa sangat terbantu dengan kemudahan dalam mengakses informasi terkait layanan kesehatan. Dengan aplikasi tersebut Engki dapat melakukan pengecekan status kepesertaan, tunggakan iuran, melakukan pendaftaran untuk berobat, dan mendapatkan informasi mengenai fasilitas kesehatan terdekat.

“Saya bisa melihat status kepesertaan, lokasi faskes, jadwal pelayanan, dan informasi lainnya hanya dengan beberapa kali klik. Aplikasi ini memudahkan saya jika suatu saat merencanakan kunjungan ke fasilitas kesehatan yang diinginkan untuk melakukan pengobatan tanpa harus mengalami kebingungan dan antre yang biasanya terjadi di fasilitas kesehatan. Tak hanya itu kemudahan sekarang untuk mendapatkan akses pelayanan Program JKN ini hanya membutuhkan kartu KTP saja,” ucap Engki dikutip dari siaran pers BPJS Kesehatan, Sabtu (12/10/2024).


Sebagai informasi, bahwa Aplikasi Mobile JKN dirancang untuk memudahkan peserta dalam mengakses informasi dan layanan dari Program JKN. Aplikasi tersebut menyediakan semua yang dibutuhkan dalam satu platform. Dengan ada aplikasi Mobile JKN semuanya hanya diakses melalui handphone tanpa harus bepergian.

“Menurut saya, Aplikasi Mobile JKN tidak hanya mudah digunakan, tetapi juga memberikan informasi yang akurat dan cepat. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi dapat meningkatkan efisiensi dalam mengakses layanan publik, terutama bagi generasi muda yang terbiasa dengan perangkat digital,” kata Engki.

Keterampilan yang diperoleh Engki dari penggunaan berbagai jenis aplikasi sehari-hari membuatnya tidak bingung dalam menjelajahi fitur-fitur yang tersedia. Dengan antarmuka yang intuitif, Engki dapat dengan mudah menemukan informaasi yang dibutuhkan, seperti status kepesertaan, informasi tunggakan iuran, lokasi fasilitas kesehatan terdekat, dan lainnya.

“Sayangnya, banyak juga orang-orang yang kurang paham menggunakan Aplikasi Mobile JKN, terutama pada orang-orang yang sudah berumur atau usia lanjut untuk memperoleh informasi kepesertaan BPJS Kesehatan. Hal ini membuat mereka melewatkan berbagai jenis kemudahan yang di tawarkan oleh aplikasi Mobile JKN. Namun ada kalanya juga kita diharuskan datang ke kantor BPJS Kesehatan dengan urusan yang tida bisa diselesaikan melalui aplikasi tersebut,” ungkap Engki.

Engki juga mengingatkan bahwa meskipun Aplikasi Mobile JKN Menawarkan banyak kemudahan, ada situasi khusus yang memang memerlukan peserta untuk datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan. Misalnya, jika peserta ingin mengurus masalah yang lebih kompleks misalnya seperti pengaduan terkait layanan yang mereka terima. Dalam kasus ini, interaksi langsung dengan petugas bisa lebih efektif untuk mendapatkan penjelasan yang jelas dan solus yang tepat.

Selain itu, bagi orang-orang yang belum mengerti sepenuhnya dengan teknologi atau tidak memiliki akses internet yang stabil, kunjungan ke kantor BPJS Kesehatan menjadi pilihan utama yang praktis. Oleh karena itu menurut Engki, penting bagi peserta untuk mengetahui kapan sebaiknya mereka menggunakan aplikasi dan kapan mereka perlu datang langsung untuk mendapatkan layanan yang dibutuhkan.

Harapan engki kedepannya agar lebih banyak orang yang menyadari manfaat dari Aplikasi Mobile JKN, dalam dunia yang semakin maj. Engki percaya bahwa kesehatan harus selalu menjadi prioritas dan teknologi adalah alat yang dapat membantu mewujudkannya. Kemudahan tersebut menunjukkan bagaimana pemahaman dan pemanfaatan teknologi yang tepat dapat membantu mengakses layanan kesehatan bermutu, sehingga masyarakat dapat lebih proaktif dalam mengelola kesehatannya.

(prf/ega)

Membagikan
Exit mobile version