Kamis, Oktober 24


Jakarta

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan manfaat yang besar bagi para peserta Program JKN di seluruh Indonesia. Kemudahan administrasi dan layanan yang mudah, cepat, dan setara juga dirasakan oleh peserta Program JKN, salah satunya oleh Parsini.

Parsini merupakan peserta JKN yang berasal dari Desa Pejagoan, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen ini tanpa sungkan menceritakan pengalamannya memanfaatkan Program JKN untuk mengakses pelayanan kesehatan. Saat ditemui di Puskesmas Pejagoan, Parsini menyampaikan kepada Tim Jamkesnews bahwa menjadi peserta JKN merupakan hal yang sangat ia syukuri. Dengan adanya Program JKN, Parsini dan keluarganya bisa berobat dengan tenang tanpa harus memikirkan biaya yang harus dikeluarkan.

“Penyakit bisa datang kapan saja, jadi apabila saya atau keluarga saya jatuh sakit, saya bisa memanfaatkan Program JKN ini untuk menjalani pengobatan,” ucap Parsini, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/10/2024).


Parsini dan keluarganya terdaftar sebagai peserta JKN dalam segmen kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari pemerintah. Tentunya, Parsini mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah membantu dirinya dan keluarga, sehingga memiliki jaminan kesehatan secara cuma-cuma.

“Saya bersyukur telah dibantu oleh pemerintah untuk memperoleh jaminan kesehatan. Ketika kondisi saya atau keluarga saya sedang tidak baik, saya tidak takut dan tidak perlu berpikir panjang lagi untuk langsung pergi berobat ke Puskesmas, karena biayanya sudah dijamin oleh Program JKN,” ungkapnya.

Di sisi lain, program JKN telah menjadi garda terdepan perlindungan kesehatan Parsini dan keluarganya. Hal tersebut sudah Parsini buktikan dari berbagai pengalamannya ketika mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan.

“Anak saya pernah menjalani rawat inap di puskesmas ini, karena terkena typhus. Pelayanan yang anak saya dapatkan sangat baik, mulai dari pemeriksaan oleh dokter hingga pelayanan di rawat inap. Anak saya juga mendapatkan obat yang sesuai dengan indikasi medis dari dokter,” tambahnya.

Parsini pun merasa heran dengan rumor yang pernah beredar di masyarakat terkait perbedaan layanan pasien peserta JKN dengan pasien umum. Karena, berdasar pada pengalaman pribadi Parsini saat mengurus administrasi dan menemani anaknya menjalani rawat inap, ia tidak mendapatkan diskriminasi apapun dalam hal pelayanan.

“Anak saya waktu itu menjalani rawat inap selama empat hari. Dan saya pastikan selama menjalani perawatan tidak ada perbedaan pelayanan dengan pasien umum, semuanya sama,” tambahnya.

Selain itu, Parsini juga menyampaikan bahwa pelayanan yang didapatkan sangat memuaskan. Hal tersebut membuatnya semakin yakin untuk mempertahankan kepesertaan JKN dan memastikan kepesertaannya selalu aktif, agar ia dan keluarganya dapat terus merasakan manfaat dari Program JKN lainnya.

“Tetangga saya juga banyak yang sudah merasakan manfaat dari Program JKN ini. Beberapa di antaranya menderita penyakit kronis, sehingga mereka harus menjalani pengobatan dalam jangka waktu yang lama, bahkan sampai bertahun-tahun. Tidak terbayang uang yang mereka habiskan kalau mereka tidak menggunakan JKN,” ucapnya.

Simak: 98% Populasi Indonesia Terlindungi Jaminan Kesehatan

[Gambas:Video 20detik]

(akn/ega)

Membagikan
Exit mobile version