Rabu, Maret 26


Jakarta

Artis sekaligus pendakwah Peggy Melati Sukma, menceritakan pengalamannya mengelola peternakan sapi perah di Selandia Baru bersama suaminya, Syekh Reza Abdul Jabbar.

Mereka menjalani rutinitas harian tanpa henti untuk memastikan kesejahteraan ternak mereka.

“Kita itu daily farm, jadi hidupnya 365 hari memerah susu pagi dan sore, there’s no break at all,” kata Peggy Melati Sukma saat ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (20/3/2025).


Meski sapi-sapi mereka sedang hamil tua, aktivitas memerah susu tetap berjalan tanpa jeda.

“Pada kondisi ketika mereka hamil tua, tetap nggak ada break bagi kita ya,” tutur Peggy Melati Sukma.

Artis berusia 48 tahun itu juga menjelaskan perbedaan metode peternakan antara Selandia Baru dan Indonesia.

“Sapi di New Zealand itu beda dengan di Indonesia, kalau di Indonesia dikandangin, kalau di sana memang dilepas di ladang,” terangnya.

Suaminya menambahkan beternak memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam menghadapi siklus kehidupan ternak.

“Memang beternak itu unik, selalu bergerak season to season, selalu berhadapan dengan anak sapi yang baru lahir, lalu membesar, nanti sampai punya anak lagi,” tutup Syekh Reza.

Pada awal 2023, Peggy Melati Sukma menikah dengan Syekh Reza Abdul Jabbar, seorang pengusaha Indonesia yang telah lama menetap di Selandia Baru.

Setelah pernikahan tersebut, Peggy Melati Sukma memutuskan untuk pindah dan menetap di Selandia Baru bersama suaminya.

Di sana, selain mendampingi suami dalam kegiatan dakwah, Peggy juga terlibat aktif dalam mengelola peternakan dan pertanian yang mereka miliki.

(ahs/wes)

Membagikan
Exit mobile version