Sabtu, Maret 29

Jakarta

Seorang perawat menceritakan kisahnya didiagnosis kanker rektum atau kanker kolorektal di umur 33 tahun. Gejala awal yang dia rasakan mulai dari sembelit hingga BAB berdarah.

Saat memeriksakan diri ke dokter, dia diminta mengubah pola makan dan dirawat karena wasir. Namum hasil kolonoskopi mengungkapkan adanya massa di ujung sistem pencernaannya.

“Itu sangat mengejutkan. Saya tidak memiliki faktor risiko apapun,” kata Katie Dutton kepada TODAY.

Pada bulan Mei 2022, Dutton tiba-tiba mengalami sembelit. Ia tidak pernah mengalami masalah itu sebelumnya, tetapi saat berlibur di Las Vegas, ia menyadari bahwa ia tidak buang air besar selama seminggu.

Pada bulan Desember tahun itu, ia melihat semburan darah merah terang setelah buang air besar dan kemudian perdarahan terus-menerus hampir setiap kali ia pergi ke kamar mandi.

Ketika Dutton menyebutkan tanda-tanda peringatan itu kepada dokternya, ia diberi tahu bahwa itu mungkin wasir yang kambuh karena sembelit. Saran dokter adalah untuk makan lebih banyak serat.

“Ketika saya mulai merasakan gejala, (kanker kolorektal) sudah ada dalam radar saya, tetapi saya masih berpikir, ‘Ah, mungkin tidak,'” kenangnya.

Pada bulan Juni 2023, Dutton pergi ke dokter perawatan primer baru yang merujuknya ke dokter spesialis gastroenterologi. Kolonoskopi mengungkapkan adanya polip besar di rektumnya yang akhirnya memicu diagnosisnya.

Dokter melihat penyakit ini semakin banyak menyerang orang yang lebih muda karena alasan yang tidak diketahui, kata Dr Laila Rashidi, seorang ahli bedah kolorektal di MultiCare di Tacoma, Washington, yang merawat Dutton. Setengah dari pasien Dr Rashidi berusia di bawah 50 tahun.

Dutton tidak memiliki riwayat keluarga kanker kolorektal atau faktor risiko lainnya seperti makan banyak daging merah dan olahan, merokok, atau menjalani gaya hidup yang tidak banyak bergerak.

“Dia sehat. Dia muda. Dia aktif. Dia makan dengan baik. Dia berolahraga setiap hari, dia dalam perawatan kesehatan. Dia adalah contoh sempurna dari seseorang yang tidak akan pernah Anda pikirkan,” ujar Dr Rashidi.

NEXT: Pengobatan Kanker Kolorektal

Dutton secara mengetahui bahwa dirinya mengidap kanker kolorektal stadium 3B di bulan November 2023. Usianya baru 33 tahun. Dia menjalani kemoterapi selama empat bulan, tetapi merasa lega karena tidak memerlukan radiasi pada panggulnya, yang akan membuatnya tidak dapat memiliki anak.

Pada bulan Mei 2024, Dutton menjalani operasi untuk mengangkat semua jejak massa dan sebagian besar rektumnya. Dr Rashidi kemudian menyambungkan kembali bagian-bagian sistem pencernaannya yang sehat.

Perawat tersebut menjalani kemoterapi selama dua bulan lagi dan sekarang dipantau dengan pencitraan setiap tiga bulan dan pemeriksaan laboratorium, termasuk tes laboratorium untuk memeriksa DNA tumor yang beredar.

Dutton mendesak orang lain untuk mewaspadai gejala-gejala tersebut dan mengadvokasi diri mereka sendiri.

“Singkirkan kanker terlebih dahulu. Taruhannya terlalu tinggi,” tutupnya.

Simak Video “Kenali Risiko Kanker Penis pada Pria Dewasa
[Gambas:Video 20detik]

Membagikan
Exit mobile version